Denpasar (Antara Bali) - Persediaan stok rutin untuk jenis golongan darah A di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali kembali normal dengan mendatangkan pendonor darah sukarela dari keluarga pasien maupun pendonor tetap.
"Saat ini persediaan darah di UDD PMI Bali sudah mulai tersedia dengan upaya menghubungi pendonor tetap dan keluarga pasien," kata Kepala Sub Bagian Pencarian Pelestarian Donor Darah Sukarela (P2DDS) UUD PMI Bali, Made Geria Arnita, di Denpasar, Senin.
Ia menuturkan selama libur lebaran stok golongan darah A sempat menipisnya karena banyaknya pendonor tetap dan sukarela melakukan mudik lebaran.
Made Geriya menambahkan akibat banyaknya pasien yang mempunyai golongan darah A mengakibatkan stok rutin yang disediakan di UDD PMI menipis beberapa hari yang lalu.
"Untuk persediaan golongan darah rutin lainnya tetap ada. Namun, beberapa hari belakangan ini pasien yang membutuhkan golongan darah A membludak," ujarnya.
Ia menambahkan persediaan darah dengan golongan A sudah mulai normal baik itu stock emergency maupun rutin.
"Meskipun stok golongan darah A sudah mulai normal. Namun, permintaan darah tersebut tetap banyak sehingga beberapa pasien harus menunggu hingga darah selesai diproses," ujarnya.
Sebelumnya tercatat sebanyak 35 pasien membutuhkan darah golongan darah A tersebut. Namun, untuk golongan darah tersebut per harinya dibutuhkan sebanyak 20 kantong sedangkan persediaan rutin yang siap pakai hanya 5 kantong.
"Sementara itu harus masih menunggu dilakukan pengecekan untuk kecocokan darah pendonor dengan pasien yang membutuhkan waktu 2,5 jam sehingga harus menunggu," ujarnya.
Ia menambahkan apabila persediaan golongan darah A di UDD PMI Bali terbatas, pihaknya hanya memberikan satu kantong darah terlebih dahulu. Namun, apabila persediaan kembali ada, baru dua atau tiga kantong biasanya diberikan untuk memenuhi permintaan.
"Untuk itu saya sangat mengharapkan agar masyarakat mempunyai kesadaran untuk mendonorkan darahnya," ujarnya.
Selain itu, donor darah juga sangat mempengaruhi bagi kesehatan pendonor yakni dapat meningkatkan sel darah merah dan mendeteksi penyakit dalam tubuh dan kesehatan lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Saat ini persediaan darah di UDD PMI Bali sudah mulai tersedia dengan upaya menghubungi pendonor tetap dan keluarga pasien," kata Kepala Sub Bagian Pencarian Pelestarian Donor Darah Sukarela (P2DDS) UUD PMI Bali, Made Geria Arnita, di Denpasar, Senin.
Ia menuturkan selama libur lebaran stok golongan darah A sempat menipisnya karena banyaknya pendonor tetap dan sukarela melakukan mudik lebaran.
Made Geriya menambahkan akibat banyaknya pasien yang mempunyai golongan darah A mengakibatkan stok rutin yang disediakan di UDD PMI menipis beberapa hari yang lalu.
"Untuk persediaan golongan darah rutin lainnya tetap ada. Namun, beberapa hari belakangan ini pasien yang membutuhkan golongan darah A membludak," ujarnya.
Ia menambahkan persediaan darah dengan golongan A sudah mulai normal baik itu stock emergency maupun rutin.
"Meskipun stok golongan darah A sudah mulai normal. Namun, permintaan darah tersebut tetap banyak sehingga beberapa pasien harus menunggu hingga darah selesai diproses," ujarnya.
Sebelumnya tercatat sebanyak 35 pasien membutuhkan darah golongan darah A tersebut. Namun, untuk golongan darah tersebut per harinya dibutuhkan sebanyak 20 kantong sedangkan persediaan rutin yang siap pakai hanya 5 kantong.
"Sementara itu harus masih menunggu dilakukan pengecekan untuk kecocokan darah pendonor dengan pasien yang membutuhkan waktu 2,5 jam sehingga harus menunggu," ujarnya.
Ia menambahkan apabila persediaan golongan darah A di UDD PMI Bali terbatas, pihaknya hanya memberikan satu kantong darah terlebih dahulu. Namun, apabila persediaan kembali ada, baru dua atau tiga kantong biasanya diberikan untuk memenuhi permintaan.
"Untuk itu saya sangat mengharapkan agar masyarakat mempunyai kesadaran untuk mendonorkan darahnya," ujarnya.
Selain itu, donor darah juga sangat mempengaruhi bagi kesehatan pendonor yakni dapat meningkatkan sel darah merah dan mendeteksi penyakit dalam tubuh dan kesehatan lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014