Jakarta (Antara Bali) - Direktur Institut Madani Nusantara Prof Nanat Fatah Natsir mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seolah memberi sinyal bahwa Pemilu Presiden 2014 akan dimenangi oleh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Kehadiran Prabowo-Hatta ke Puri Cikeas, Bogor untuk bertemu Yudhoyono sangat positif. Lima nasihat Yudhoyono secara tersirat menunjukkan dukungan kepada Prabowo-Hatta dan sinyal kemenangan pasangan itu," kata Nanat Fatah Natsir dihubungi di Jakarta, Minggu.
Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu menilai Yudhoyono cukup sukses sebagai presiden dan negarawan dalam masa pemerintahan 10 tahun.
Sebagai negarawan yang berhasil, Nanat menilai harapan Yudhoyono agar Prabowo-Hatta sabar dan tahan kritik apabila memimpin negara adalah suatu hal yang tulus.
"Kunjungan Prabowo-Hatta kepada Yudhoyono juga merupakan sinyal bahwa pasangan itu akan melanjutkan apa yang baik dari pemerintahan sebelumnya dan menyempurnakan yang masih kurang," tuturnya.
Di sisi lain, dengan menerima kunjungan Prabowo-Hatta, Yudhoyono juga membuat tradisi baru bahwa peralihan kekuasaan dari pemerintahan lama ke pemerintahan baru bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Pada Jumat (4/7), pasangan Prabowo-Hatta bersama sejumlah pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih berkunjung ke kediaman Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor.
Dalam pertemuan itu, Prabowo meminta nasehat kepada Yudhoyono untuk berbagi pengalaman memimpin bangsa Indonesia. Yudhoyono menyatakan menyampaikan pesan secara hati-hati agar tidak ada kesan menggurui.
Pemilu Presiden 2014 akan diselenggarakan pada 9 Juli dan dikuti pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kehadiran Prabowo-Hatta ke Puri Cikeas, Bogor untuk bertemu Yudhoyono sangat positif. Lima nasihat Yudhoyono secara tersirat menunjukkan dukungan kepada Prabowo-Hatta dan sinyal kemenangan pasangan itu," kata Nanat Fatah Natsir dihubungi di Jakarta, Minggu.
Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu menilai Yudhoyono cukup sukses sebagai presiden dan negarawan dalam masa pemerintahan 10 tahun.
Sebagai negarawan yang berhasil, Nanat menilai harapan Yudhoyono agar Prabowo-Hatta sabar dan tahan kritik apabila memimpin negara adalah suatu hal yang tulus.
"Kunjungan Prabowo-Hatta kepada Yudhoyono juga merupakan sinyal bahwa pasangan itu akan melanjutkan apa yang baik dari pemerintahan sebelumnya dan menyempurnakan yang masih kurang," tuturnya.
Di sisi lain, dengan menerima kunjungan Prabowo-Hatta, Yudhoyono juga membuat tradisi baru bahwa peralihan kekuasaan dari pemerintahan lama ke pemerintahan baru bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Pada Jumat (4/7), pasangan Prabowo-Hatta bersama sejumlah pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih berkunjung ke kediaman Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor.
Dalam pertemuan itu, Prabowo meminta nasehat kepada Yudhoyono untuk berbagi pengalaman memimpin bangsa Indonesia. Yudhoyono menyatakan menyampaikan pesan secara hati-hati agar tidak ada kesan menggurui.
Pemilu Presiden 2014 akan diselenggarakan pada 9 Juli dan dikuti pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014