Jakarta (Antara Bali) - Institut kesehatan nasional Inggris (National Institute for Health and Care Excellence/Nice) memperingatkan para ibu baru agar tidak tidur dalam keadaan lengan memeluk bayi karena tindakan itu menimbulkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death Syndrome/SIDS).
Nice mengingatkan anggota keluarga harus belajar tentang kebiasaan tidur yang aman untuk mengurangi risiko sindom kematian bayi mendadak karena setiap tahun sekitar 250 bayi meninggal akibat SIDS di Inggris dan Wales.
Dalam draf rekomendasinya, Nice menyatakan semua orangtua harus dibuat sadar tentang hubungan antara kematian di ranjang dengan tertidur dalam kondisi memeluk bayi hingga usia satu tahun.
Para bidan, dokter dan petugas kesehatan juga harus membuat orang tua sadar bahwa risikonya lebih tinggi jika orang tua mengonsumsi alkohol, merokok atau menggunakan narkoba.
Bayi-bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan rendah memiliki risiko kematian lebih tinggi jika mereka tidur bersama orangtua mereka.
"Tertidur dengan bayi, apakah itu di tempat tidur atau di sofa atau kursi, berisiko," kata direktur praktek klinis Nice, Prof. Mark Baker, seperti dilansir The Telegraph.
"Sangat penting bahwa semua orangtua dan perawat bayi tahu tentang hubungan antara sindrom kematian bayi secara tiba-tiba dan tertidur dengan anak usia kurang dari satu tahun,'' katanya.
Namun, Baker menambahkan, saat ini belum ada kesepatakan secara universal tentang penyebab kematian bayi secara mendadak.
''Kita tahu ada hubungan antara SIDS dan tertidur bersama bayi di tempat tidur atau di sofa atau kursi, tetapi studi tentang mengapa ini sering memberikan hasil bertentangan. Dan faktor lain mungkin berperan dalam meningkatkan risiko pada bayi," katanya.
Baker mengungkapkan, beberapa orang tua dapat memilih tidur bersama bayi mereka untuk memudahkan dalam menyusui atau karena alasan budaya. Atau bahkan karena tidak memiliki ruang yang cukup.
''Kami tahu bahwa beberapa orangtua mungkin memilih berbagi tempat tidur dengan bayi mereka karena ini memudahkan pemberian air susu ibu, atau untuk alasan budaya. Atau mereka terpaksa tidur bersama karena tidak punya ruang atau uang untuk dipan," katanya.
''Ini kenapa sangat penting bagi orangtua untuk memahami risikonya," katanya.
Baker mengatakan Nice mengembangkan rekomendasi tersebut untuk membantu petugas kesehatan menginformasikan kepada orangtua dan perawat tentang risiko yang berhubungan dengan tidur bersama berdasarkan bukti terbaik yang ada.
SIDS merupakan kondisi di mana bayi (dari usia satu bulan sampai satu tahun) yang tampak sehat secara tiba-tiba meninggal dunia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Nice mengingatkan anggota keluarga harus belajar tentang kebiasaan tidur yang aman untuk mengurangi risiko sindom kematian bayi mendadak karena setiap tahun sekitar 250 bayi meninggal akibat SIDS di Inggris dan Wales.
Dalam draf rekomendasinya, Nice menyatakan semua orangtua harus dibuat sadar tentang hubungan antara kematian di ranjang dengan tertidur dalam kondisi memeluk bayi hingga usia satu tahun.
Para bidan, dokter dan petugas kesehatan juga harus membuat orang tua sadar bahwa risikonya lebih tinggi jika orang tua mengonsumsi alkohol, merokok atau menggunakan narkoba.
Bayi-bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan rendah memiliki risiko kematian lebih tinggi jika mereka tidur bersama orangtua mereka.
"Tertidur dengan bayi, apakah itu di tempat tidur atau di sofa atau kursi, berisiko," kata direktur praktek klinis Nice, Prof. Mark Baker, seperti dilansir The Telegraph.
"Sangat penting bahwa semua orangtua dan perawat bayi tahu tentang hubungan antara sindrom kematian bayi secara tiba-tiba dan tertidur dengan anak usia kurang dari satu tahun,'' katanya.
Namun, Baker menambahkan, saat ini belum ada kesepatakan secara universal tentang penyebab kematian bayi secara mendadak.
''Kita tahu ada hubungan antara SIDS dan tertidur bersama bayi di tempat tidur atau di sofa atau kursi, tetapi studi tentang mengapa ini sering memberikan hasil bertentangan. Dan faktor lain mungkin berperan dalam meningkatkan risiko pada bayi," katanya.
Baker mengungkapkan, beberapa orang tua dapat memilih tidur bersama bayi mereka untuk memudahkan dalam menyusui atau karena alasan budaya. Atau bahkan karena tidak memiliki ruang yang cukup.
''Kami tahu bahwa beberapa orangtua mungkin memilih berbagi tempat tidur dengan bayi mereka karena ini memudahkan pemberian air susu ibu, atau untuk alasan budaya. Atau mereka terpaksa tidur bersama karena tidak punya ruang atau uang untuk dipan," katanya.
''Ini kenapa sangat penting bagi orangtua untuk memahami risikonya," katanya.
Baker mengatakan Nice mengembangkan rekomendasi tersebut untuk membantu petugas kesehatan menginformasikan kepada orangtua dan perawat tentang risiko yang berhubungan dengan tidur bersama berdasarkan bukti terbaik yang ada.
SIDS merupakan kondisi di mana bayi (dari usia satu bulan sampai satu tahun) yang tampak sehat secara tiba-tiba meninggal dunia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014