Denpasar (Antara Bali) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menilai, stabilitas demokrasi yang stabil di suatu daerah mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan harga-harga kebutuhan bahan pokok masyarakat stabil sehingga tidak menimbulkan gejolak.

"Penyaluran berbagai jenis kebutuhan bahan pokok lancar, harga-harga terkendali secara tidak langsung mampu menciptakan lapangan kerja, sekaligus menekan angka kemiskinan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, aktivitas ekonomi yang lancar didukung oleh harga-harga yang stabil akan mampu menekan inflasi. Oleh sebab itu stabilitas demokrasi yang stabil mempunyai peran strategis dalam mendorong perbaikan ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Indeks demokrasi Indonesia (IDI) di Bali tahun 2013 sebesar 72,22 persen dari skala nol hingga 100, angka itu naik 0,47 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 71,75 persen.

Hal itu mencerminkan tingkat demokrasi di Pulau Dewata masih tetap berada pada kategori sedang, yakni kualitas kinerja demokrasi di daerah ini masih tergolong sedang.

Panusunan Siregar menambahkan Bali pada tahun 2013 distribusi indeks dalam ketiga aspek meliputi demokrasi, hak-hak politik dan lembaga-lembaga demokrasi. (M038)

Pewarta: Oleh IK Sutika

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014