Denpasar (Antara Bali) - Palang Merah Indonesia Provinsi Bali mengajak seluruh masyarakat Pulau Dewata untuk mau menjadi pendonor sukarela sebagai wujud keperdulian antarsesama dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Kami mengajak seluruh komponen masyarakat agar mau berperan aktif dalam kegiatan donor darah, sebagai wujud keperdulian dan membantu pasien yang membutuhkan transfusi darah," kata Sekretaris Pengurus PMI Bali, dr. I Gusti Lanang Made Rudiartha, MHA di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan dengan adanya partisipasi masyarakat sebagai pendonor dapat berperan aktif dalam memenuhi ketersedian darah pengganti, dan tetap menjadi pendonor sukarela secara rutin.
"Donor dapat dilakukan selama tiga bulan sekali untuk mendapatkan darah yang baik," ujarnya.
Selain itu, pihaknya menghimbau kepada keluarga pasien agar ikut berpartisipasi menjadi pendonor, sehingga berperan aktif dalam membantu persediaan golongan darah tertentu.
"Donor pengganti dapat dilakukan oleh pihak keluarga yang ingin membantu pasien lain atau keluarganya yang membutuhkan darah," ucapnya.
Gusti Lanang menjelaskan bahwa memperbolehkan para pendonor untuk mendonorkan darahnya selama selang waktu dua bulan sekali apabila dalam kondisi baik dan bugar, sehingga tidak akan berdampak bagi pendonor.
"Karena produksi darah masing - masing tubuh orang berbeda alangkah baiknya melakukan donor berselang tiga bulan. Namun, bisa juga dua bulan sekali apabila kondisinya baik," tuturnya.
Ia menambahkan pihaknya menargetkan untuk seluruh petugas Unit Donor Darah (UDD) di wilayah Kabupaten/Kota di Bali mendorong masyarakat untuk mau melakukan donor darah, sehingga persediaan darah tetap ada untuk yang membutuhkan.
"Target kita sedapat mungkin menggerakan seluruh petugas UDD untuk mendorong masyarakat untuk mau menjadi pendonor sukarela agar kebutuhan darah diwilayah Kabupaten/Kota di Bali dapat terpenuhi," tukasnya.
Upaya untuk mencapai target tersebut, lanjut dia, pihaknya akan secara terus menggalang pendonor sukarela diseluruh Kabupaten/Kota di Bali dengan mengerahkan seluruh petugas UDD didaerah untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar mau mendonorkan darahnya.
"Meskipun ada para pendonor penganti, kami juga terus menggalang pendonor sukarela," tegasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami mengajak seluruh komponen masyarakat agar mau berperan aktif dalam kegiatan donor darah, sebagai wujud keperdulian dan membantu pasien yang membutuhkan transfusi darah," kata Sekretaris Pengurus PMI Bali, dr. I Gusti Lanang Made Rudiartha, MHA di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan dengan adanya partisipasi masyarakat sebagai pendonor dapat berperan aktif dalam memenuhi ketersedian darah pengganti, dan tetap menjadi pendonor sukarela secara rutin.
"Donor dapat dilakukan selama tiga bulan sekali untuk mendapatkan darah yang baik," ujarnya.
Selain itu, pihaknya menghimbau kepada keluarga pasien agar ikut berpartisipasi menjadi pendonor, sehingga berperan aktif dalam membantu persediaan golongan darah tertentu.
"Donor pengganti dapat dilakukan oleh pihak keluarga yang ingin membantu pasien lain atau keluarganya yang membutuhkan darah," ucapnya.
Gusti Lanang menjelaskan bahwa memperbolehkan para pendonor untuk mendonorkan darahnya selama selang waktu dua bulan sekali apabila dalam kondisi baik dan bugar, sehingga tidak akan berdampak bagi pendonor.
"Karena produksi darah masing - masing tubuh orang berbeda alangkah baiknya melakukan donor berselang tiga bulan. Namun, bisa juga dua bulan sekali apabila kondisinya baik," tuturnya.
Ia menambahkan pihaknya menargetkan untuk seluruh petugas Unit Donor Darah (UDD) di wilayah Kabupaten/Kota di Bali mendorong masyarakat untuk mau melakukan donor darah, sehingga persediaan darah tetap ada untuk yang membutuhkan.
"Target kita sedapat mungkin menggerakan seluruh petugas UDD untuk mendorong masyarakat untuk mau menjadi pendonor sukarela agar kebutuhan darah diwilayah Kabupaten/Kota di Bali dapat terpenuhi," tukasnya.
Upaya untuk mencapai target tersebut, lanjut dia, pihaknya akan secara terus menggalang pendonor sukarela diseluruh Kabupaten/Kota di Bali dengan mengerahkan seluruh petugas UDD didaerah untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar mau mendonorkan darahnya.
"Meskipun ada para pendonor penganti, kami juga terus menggalang pendonor sukarela," tegasnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014