Denpasar (Antara Bali) - Kearifan lokal masyarakat Bali dinilai mendukung implementasi aktualisasi nilai-nilai luhur Pancasila kepada seluruh golongan masyarakat, termasuk generasi muda.
"Bali kaya akan kearifan lokal dan ini bisa mewakili Indonesia. Kami harap ini menjadi pijakan dan penyegaran kembali (nilai Pancasila)," kata Deputi VI Bidang Kesatuan Bangsa Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Arief P Moekiat, dalam Forum Pemantapan Wawasan Kebangsaan di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, kearifan lokal tersebut sangat menentukan aktualisasi nilai-nilai dasar negara Indonesia tersebut ditengah semakin menurunnya pemahaman pandangan hidup bangsa itu khususnya di kalangan generasi muda pascareformasi.
"Pancasila sepertinya kurang diperhatikan tetapi kita semua sepakati Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup karena itu penting dalam membangun negara," ucapnya.
Untuk itu, semangat implementasi aktualisasi nilai-nilai Pancasila itu bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah namun seluruh komponen masyarakat turut berperan untuk saling mengingatkan.
Seminar yang digagas bersama dengan Komando Daerah Militer IX/Udayana tersebut diharapkan menggugah kembali semangat Pancasila bagi seluruh masyarakat khususnya generasi muda yang juga turut hadir dalam forum itu.
"Ini salah satu upaya untuk menggelorakan kembali kepada anak-anak muda dan golongan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya menyatakan bahwa dengan diingatkannya semangat nilai-nilai Pancasila itu maka diharapkan generasi muda dan masyarakat kembali mengingat Merah Putih.
Khusus kepada para prajuritnya, jenderal bintang dua itu menginginkan abdi negara tersebut menjadi prajurit sejati untuk kepentingan bangsa dan negara sesuai dengan lima sila yang terkandung dalam Pancasila.
"Ingat Merah-Putih berarti ingat Pancasila. Nilai Pancasila ini akan membuat prajurit sejati untuk berbuat bagi negara dan bangsa," ujarnya.
Ketika disinggung terkait pelaksanaan forum tersebut berkaitan dengan Pemilihan Presiden 2014, ia menampik tidak hal tersebut.
Namun pemantapan Pancasila dilakukan secara berkesinambunganm dan digelorakan hingga saat ini.
"Tidak jelang Pilpres saja tetapi terus digelorakan dari dulu hingga sekarang," ucap Wisnu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Bali kaya akan kearifan lokal dan ini bisa mewakili Indonesia. Kami harap ini menjadi pijakan dan penyegaran kembali (nilai Pancasila)," kata Deputi VI Bidang Kesatuan Bangsa Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Arief P Moekiat, dalam Forum Pemantapan Wawasan Kebangsaan di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, kearifan lokal tersebut sangat menentukan aktualisasi nilai-nilai dasar negara Indonesia tersebut ditengah semakin menurunnya pemahaman pandangan hidup bangsa itu khususnya di kalangan generasi muda pascareformasi.
"Pancasila sepertinya kurang diperhatikan tetapi kita semua sepakati Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup karena itu penting dalam membangun negara," ucapnya.
Untuk itu, semangat implementasi aktualisasi nilai-nilai Pancasila itu bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah namun seluruh komponen masyarakat turut berperan untuk saling mengingatkan.
Seminar yang digagas bersama dengan Komando Daerah Militer IX/Udayana tersebut diharapkan menggugah kembali semangat Pancasila bagi seluruh masyarakat khususnya generasi muda yang juga turut hadir dalam forum itu.
"Ini salah satu upaya untuk menggelorakan kembali kepada anak-anak muda dan golongan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya menyatakan bahwa dengan diingatkannya semangat nilai-nilai Pancasila itu maka diharapkan generasi muda dan masyarakat kembali mengingat Merah Putih.
Khusus kepada para prajuritnya, jenderal bintang dua itu menginginkan abdi negara tersebut menjadi prajurit sejati untuk kepentingan bangsa dan negara sesuai dengan lima sila yang terkandung dalam Pancasila.
"Ingat Merah-Putih berarti ingat Pancasila. Nilai Pancasila ini akan membuat prajurit sejati untuk berbuat bagi negara dan bangsa," ujarnya.
Ketika disinggung terkait pelaksanaan forum tersebut berkaitan dengan Pemilihan Presiden 2014, ia menampik tidak hal tersebut.
Namun pemantapan Pancasila dilakukan secara berkesinambunganm dan digelorakan hingga saat ini.
"Tidak jelang Pilpres saja tetapi terus digelorakan dari dulu hingga sekarang," ucap Wisnu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014