Denpasar (Antara Bali) - Tuna hasil tangkapan nelayan bersama pengusaha perikanan di Bali berlimpah ruah menyebabkan perolehan devisa dari perdagangan aneka jenis ikan bernilai 45 juta dolar AS selama lima bulan periode Januari-Mei 2010.

Hasil perdagangan luar negeri itu mengalami peningkatan sebesar 8,5 persen jika dibandingkan periode sama 2009 sebesar 41,4 juta dolar, kata Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Putu Bagiada SE di Denpasar Senin.

Tuna yang menjadi salah satu perdagangan ekspor prima Bali selain garmen, Vanili dan aneka kerajinan, menghasilkan devisa sebesar 36,2 juta dolar hasil pengapalan sebanyak 8.183 ton dengan pasaran utama ke Jepang dan Amerika Serikat.

Ikan segar maupun beku yang menembus pasaran ekspor tersebut, bertambah banyak jika dibandingkan awal 2009 yang hanya 7.988 ton seharga 33,5 juta dolar, ini yang memberikan andil besar di sektor perikanan, kata Bagiada.

Ikan kerapu yang merupakan jenis mata dagangan jenis baru dari Bali juga memberikan andil besar dalam sektor perikanan yakni seharga 4,7 juta dolar hasil pengapalan 1.144 ton dengan negara tujuan utama adalah China, Taiwan, Jepang dan Asia lainnya.

Bali mengekspor sedikitnya sebelas jenis ikan ke pasaran luar negeri, namun kebanyakan nilainya di bawah satu juta dolar akibat pengiriman ke negara konsumen Bali masih mengandalkan dari pasokan daerah lain, terutama dari Jawa.

Ikan kepiting misalnya kebanyakan yang diperdagangkan ke luar negeri adalah hasil produksi daerah lain, atau kepiting produksi petani Nusantara dipasarkan lewat Bali mendatangkan devisa 19.286 dolar selama Januari-Mei 2010.

Sementara ikan jenis kakap laku terjual di pasaran luar negeri seharga 866 ribu dolar atas pengapalan 193 ton selama lima bulan I-2010 meningkat 52 persen jika dibandingkan periode sama 2009 hanya 567 ribu dolar.

Rumput laun hampir tidak ada ekspor dari Bali, begitu pula sirip ikan hiu, sebab rumput laut produksi Bali umumnya diantarpulaukan ke Jawa Timur kemudian diekspor ke China, sedangkan ikan hias hidup hanya menghasilkan 382 ribu dolar.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010