Negara (Antara Bali) - Dewan di DPRD Jembrana kecewa karena Pasar Umum Negara gagal direvitalisasi dengan cara dibangun ulang, akibat ditolak oleh pedagang.
"Kami sudah susah payah memperjuangan anggaran untuk itu, tapi akhirnya tidak terpakai. Saya melihat, hal ini terjadi karena komunikasi yang lemah antara eksekutif dengan pedagang," kata Ketua Komisi B DPRD Jembrana, Nyoman S Kusumayasa, di Negara, Rabu.
Ia mengatakan, jika komunikasi dengan paguyuban pedagang dilakukan sejak awal, penolakan sangat mungkin tidak terjadi.
"Kesalahan eksekutif atau dinas terkait, hanya melakukan komunikasi perorangan dengan pedagang. Harusnya dengan paguyuban mereka, sehingga bisa diketahui aspirasi pedagang secara kolektif, untuk kemudian dicarikan jalan keluar. Saat masalah sudah ruwet, baru komunikasi dengan paguyuban, sehingga jadinya seperti ini," ujarnya.
Revitalisasi Pasar Umum Negara akhirnya dibatalkan Pemkab Jembrana, karena penolakan pedagang lewat paguyuban mereka, meskipun dana senilai Rp14 miliar sudah dianggarkan.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014