Gianyar (Antara Bali) - Seorang siswa SMP di Kabupaten Gianyar, Bali, absen pada hari pertama ujian nasional dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Senin.
"Seorang siswi SMP swasta di Blahbatuh absen karena sakit," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Gianyar, Dewa Alit Mudiartha.
Ia menyebutkan bahwa peserta UN SMP di daerahnya mencapai 7.033 orang yang berasal 21 SMP negeri dan 24 SMP swasta.
"Untuk yang absen karena sakit kami beri kesempatan untuk UN susulan, Senin (12/5)," ujar Mudiartha.
Sementara itu, Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata memantau UN di SMP Negeri 1 Gianyar, SMP Negeri 1 Blahbatuh, SMP Negeri 1 Sukawati, dan SMP Widya Suara Sukawati.
Kepala SMP Negeri 1 Gianyar, Dewa Nyoman Bawa, melaporkan jumlah peserta UN di sekolah yang dipimpinnya sebanyak 227 peserta terbagi kedalam 12 ruang.
"Pada peringatan Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional) 2 Mei lalu kami sudah menyosialisasikan UN, termasuk adanya ralat pada beberapa soal Bahasa Indonesia," ujarnya kepada Bupati dan rombongan.
Bupati Bharata berharap ralat tersebut tidak berdampak psikologis pada peserta UN SMP. "Mudah-mudahan tingkat kelulusan UN tahun ini bisa mencapai 100 persen," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Seorang siswi SMP swasta di Blahbatuh absen karena sakit," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Gianyar, Dewa Alit Mudiartha.
Ia menyebutkan bahwa peserta UN SMP di daerahnya mencapai 7.033 orang yang berasal 21 SMP negeri dan 24 SMP swasta.
"Untuk yang absen karena sakit kami beri kesempatan untuk UN susulan, Senin (12/5)," ujar Mudiartha.
Sementara itu, Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata memantau UN di SMP Negeri 1 Gianyar, SMP Negeri 1 Blahbatuh, SMP Negeri 1 Sukawati, dan SMP Widya Suara Sukawati.
Kepala SMP Negeri 1 Gianyar, Dewa Nyoman Bawa, melaporkan jumlah peserta UN di sekolah yang dipimpinnya sebanyak 227 peserta terbagi kedalam 12 ruang.
"Pada peringatan Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional) 2 Mei lalu kami sudah menyosialisasikan UN, termasuk adanya ralat pada beberapa soal Bahasa Indonesia," ujarnya kepada Bupati dan rombongan.
Bupati Bharata berharap ralat tersebut tidak berdampak psikologis pada peserta UN SMP. "Mudah-mudahan tingkat kelulusan UN tahun ini bisa mencapai 100 persen," ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014