Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Provinsi Bali Wayan Tagel Arjana meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk mendata ulang warga miskin.
"Saya meminta kepada pemerintah daerah dan pusat agar memperhatikan kondisi warga yang masih miskin, seperti yang ditulis media bahwa ada seorang warga bernama I Nengah Warsa di Banjar Bau Kawan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, kondisinya memperihatinkan tinggal di rumah tak layak huni," katanya di Denpasar, Selasa.
Ia menilai hal itu menandakan tingkat kemiskinan di Bali cukup banyak, walau secara nasional di Bali tergolong tingkat kemiskinannya rendah dibandingkan daerah lain.
"Karena itu saya harapkan pemerintah segera melakukan tindakan upaya mengurangi tingkat kemiskinan tersebut melalui program-program pemberdayaan masyarakat," katanya.
Menurut dia, untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Bali ada sejumlah program yang telah dirancang pemerintah, di antaranya renovasi rumah tidak layak huni.
"Saya harapkan program bedah rumah tersebut nantinya warga yang benar-benar rumahnya tidak layak huni agar segera diperbaiki, sehingga dalam kehidupannya menjadi lebih baik," ucapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) penduduk miskin di Bali hingga September 2013 sebanyak 186,53 ribu orang atau 4,3 persen dari jumlah penduduk yang mencapai empat juta orang.
Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada Maret 2013, maka selama enam bulan tersebut terjadi pertumbuhan jumlah penduduk sebanyak 24 ribu orang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Saya meminta kepada pemerintah daerah dan pusat agar memperhatikan kondisi warga yang masih miskin, seperti yang ditulis media bahwa ada seorang warga bernama I Nengah Warsa di Banjar Bau Kawan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, kondisinya memperihatinkan tinggal di rumah tak layak huni," katanya di Denpasar, Selasa.
Ia menilai hal itu menandakan tingkat kemiskinan di Bali cukup banyak, walau secara nasional di Bali tergolong tingkat kemiskinannya rendah dibandingkan daerah lain.
"Karena itu saya harapkan pemerintah segera melakukan tindakan upaya mengurangi tingkat kemiskinan tersebut melalui program-program pemberdayaan masyarakat," katanya.
Menurut dia, untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Bali ada sejumlah program yang telah dirancang pemerintah, di antaranya renovasi rumah tidak layak huni.
"Saya harapkan program bedah rumah tersebut nantinya warga yang benar-benar rumahnya tidak layak huni agar segera diperbaiki, sehingga dalam kehidupannya menjadi lebih baik," ucapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) penduduk miskin di Bali hingga September 2013 sebanyak 186,53 ribu orang atau 4,3 persen dari jumlah penduduk yang mencapai empat juta orang.
Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada Maret 2013, maka selama enam bulan tersebut terjadi pertumbuhan jumlah penduduk sebanyak 24 ribu orang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014