Jakarta (Antara Bali) - Anggota Komisi X DPR RI, Reni Marlinawati mensinyalir ada
pesanan dari pihak-pihak tertentu dengan munculnya bakal calon presiden
Joko Widodo dalam materi Ujian Nasional (UN) tingkat SMU, baik yang
berbahasa Indonesia maupun ujian Bahasa Inggris.
"Tidak bisa dipungkiri adanya pesan-pesan dalam UN. Ada opini yang menggiring untuk lebih memperkenalkan Joko Widodo. Kita susah menerima hal tersebut," kata Reni di Jakarta, Rabu.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu awalnya bisa menerima bentuk ketidaksengajaan saat ada soal UN tentang Jokowi.
"Saya bisa menerima saat pertama adanya soal UN tentang Jokowi. Tapi ketika ada lagi soal UN dalam bahasa Inggris, itu jauh dari ketidaksengajaan. Tentu hal itu tidak sehat bagi dunia pendidikan, karena ada intervensi dan pesan-pesan," ujar Reni.
Ia meminta kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelidiki hal tersebut.
"Saya minta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk segera mengambil tindakan. Saya menyayangkan tindakan tersebut," sebut Reni. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Tidak bisa dipungkiri adanya pesan-pesan dalam UN. Ada opini yang menggiring untuk lebih memperkenalkan Joko Widodo. Kita susah menerima hal tersebut," kata Reni di Jakarta, Rabu.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu awalnya bisa menerima bentuk ketidaksengajaan saat ada soal UN tentang Jokowi.
"Saya bisa menerima saat pertama adanya soal UN tentang Jokowi. Tapi ketika ada lagi soal UN dalam bahasa Inggris, itu jauh dari ketidaksengajaan. Tentu hal itu tidak sehat bagi dunia pendidikan, karena ada intervensi dan pesan-pesan," ujar Reni.
Ia meminta kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelidiki hal tersebut.
"Saya minta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk segera mengambil tindakan. Saya menyayangkan tindakan tersebut," sebut Reni. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014