Badung (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengingatkan para calon anggota legislatif yang nanti terpilih dalam Pemilu 2014 supaya jangan berperilaku sombong dan congkak.

"Seharusnya yang menang dapat menunjukkan sikap kenegarawanan dan merangkul yang kalah untuk mewujudkan Bali lebih baik," katanya usai melakukan pencoblosan di TPS 10, SDN 4 Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Rabu.

Demikian juga bagi para caleg yang kalah, Sudikerta meminta supaya jangan bersedih yang berkepanjangan. Namun, semestinya memperbaiki kelemahan dan dapat menjajal peruntungan lagi pada pemilu lima tahun ke depan.

"Kami sangat ingin melalui pesta demokrasi ini dapat terlahir para wakil rakyat yang mumpuni di masyarakat. Dalam artian dapat memperhatikan aspirasi masyarakat dan tidak hanya mengutamakan kepentingan individu," ucapnya.

Terkait dengan adanya indikasi penggunaan politik uang (money politic) para caleg kepada pemilih yang lazim disebut "serangan fajar", menurut Sudikerta, hal tersebut sangat tidak mendidik dan tidak berbudaya.

"Kalau dipilih dengan cara-cara seperti itu, sekaligus bisa merusak moral masyarakat sehingga akhirnya tidak ada ikatan dengan wakil rakyatnya karena sudah dianggap menggunakan sistem beli putus," katanya.

Ia tidak memungkiri kalau uang itu memang penting, namun tetap yang terpenting memilih menggunakan dengan akal sehat dan hati nurani.

"Mari kita semua berbenah diri dalam perhelatan pesta demokrasi ini dengan bersama-sama membenahi moral dan etika. Dengan demikian para wakil rakyat mampu benar-benar memperjuangkan aspirasi masyarakat Bali," ujarnya.

Sudikerta menggunakan hak pilihnya ke TPS menggunakan pakaian adat dengan didampingi istrinya. Usai memilih, dia juga menyempatkan memantau pelaksanaan pencoblosan pada beberapa TPS di sekitar kawasan Pecatu, Badung. (WRA) 

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014