Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama dengan Komunitas Bali Shanti akan menyelenggarakan ritual untuk mewujudkan Pemilihan Umum 2014 yang damai bertajuk "Gema Doa Seribu Genta" pada 6 April 2014.
"Acara akan diselenggarakan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala-Denpasar, dan akan diawali dengan prosesi pasupati (penyucian) 1.000 genta oleh para sulinggih (pendeta Hindu)," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali Ketut Teneng, di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan untuk menambah suasana sakral juga akan dipentaskan tari Rejang dilanjutkan dengan acara puncak pawai "Gema Doa Seribu Genta" yang dilakukan pemangku (tokoh suci) dari kabupaten/kota se-Bali dan undangan lainnya dengan mengelilingi Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Renon.
"Acara ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 2.500 orang berasal dari para pemangku, perwakilan peserta pemilu, dan masyarakat umum," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut juga akan dibentangkan kain putih mulai dari Monumen Perjuangan Rakyat Bali sampai ke kantor KPU Provinsi Bali dan DPRD Bali.
Teneng mengimbau seluruh desa pakraman (desa adat) se-Provinsi Bali untuk mendukung dan melaksanakan doa bersama serentak pada hari tersebut dan tetap menjaga suasana Bali yang kondusif sehingga pelaksanaan Pemilu 2014 dapat berjalan dengan aman, tertib,dan lancar.
"Dengan demikian, keharmonisan dan kedamaian masyarakat Bali tetap terjaga dalam rangka mewujudkan Bali yang shanti (damai) dan jagadhita (sejahtera)," katanya.
Sementara itu, penutupan masa kampanye rapat umum di Provinsi Bali jugaakan diisi doa bersama bertajuk untuk Pemilu Damai dan Jurdil pada 5 April 2014 yang dihadiri keenam perwakilan umat beragama.
"Doa bersama akan dipimpin oleh perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama yang dihadiri oleh perwakilan peserta Pemilu 2014 dari unsur partai politik, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, Bawaslu Bali serta pihak-pihak terkait," kata Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi.
Acara akan digelar di Kantor KPU Provinsi Bali pada 5 April 2014, dimulai pukul 18.00 Wita. Setelah doa bersama, dilanjutkan dengan acara ramah-tamah diantara peserta pemilu dan undangan yang hadir. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Acara akan diselenggarakan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala-Denpasar, dan akan diawali dengan prosesi pasupati (penyucian) 1.000 genta oleh para sulinggih (pendeta Hindu)," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali Ketut Teneng, di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan untuk menambah suasana sakral juga akan dipentaskan tari Rejang dilanjutkan dengan acara puncak pawai "Gema Doa Seribu Genta" yang dilakukan pemangku (tokoh suci) dari kabupaten/kota se-Bali dan undangan lainnya dengan mengelilingi Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Renon.
"Acara ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 2.500 orang berasal dari para pemangku, perwakilan peserta pemilu, dan masyarakat umum," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut juga akan dibentangkan kain putih mulai dari Monumen Perjuangan Rakyat Bali sampai ke kantor KPU Provinsi Bali dan DPRD Bali.
Teneng mengimbau seluruh desa pakraman (desa adat) se-Provinsi Bali untuk mendukung dan melaksanakan doa bersama serentak pada hari tersebut dan tetap menjaga suasana Bali yang kondusif sehingga pelaksanaan Pemilu 2014 dapat berjalan dengan aman, tertib,dan lancar.
"Dengan demikian, keharmonisan dan kedamaian masyarakat Bali tetap terjaga dalam rangka mewujudkan Bali yang shanti (damai) dan jagadhita (sejahtera)," katanya.
Sementara itu, penutupan masa kampanye rapat umum di Provinsi Bali jugaakan diisi doa bersama bertajuk untuk Pemilu Damai dan Jurdil pada 5 April 2014 yang dihadiri keenam perwakilan umat beragama.
"Doa bersama akan dipimpin oleh perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama yang dihadiri oleh perwakilan peserta Pemilu 2014 dari unsur partai politik, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, Bawaslu Bali serta pihak-pihak terkait," kata Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi.
Acara akan digelar di Kantor KPU Provinsi Bali pada 5 April 2014, dimulai pukul 18.00 Wita. Setelah doa bersama, dilanjutkan dengan acara ramah-tamah diantara peserta pemilu dan undangan yang hadir. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014