Denpasar (Antara) - Bali Kuta Resort (BKR) melakukan pembenahan dan menata manajemen dalam upaya memberikan pelayanan kepada wisatawan agar lebih baik dan nyaman, dengan melakukan "gathering" atau jamuan kepada mitra kerjanya.
"Kami selaku pengelola Bali Kuta Resort melakukan penataan manajemen, karena belakangan ini hotel tersebut sempat mengalami tingkat hunian kamar menurun," kata Direktur Utama PT Dwimas Andalan Property (DAP), Karan Sukarno pada acara "gathering" bersama mitra kerjanya di Kuta, Bali, Jumat malam.
Ia mengatakan pihaknya selaku pengelola hotel tersebut berupaya kembali merebut pangsa pasar dengan melakukan promosi lewat mitra kerja, di antaranya dengan biro perjalanan (travel) dan instansi terkait.
"Hotel kami berada di Jalan Majapahit Kuta. Akses hotel ini cukup strategis seperti dekat dengan pusat perbelanjaan, Pantai Kuta, dan tempat hiburan lainnya," ucap Karan Sukarno didampingi Direktur PT DAP, Rully Charis.
Menurut dia, hotel berbintang empat tersebut dengan pengelolaan manajemen baru, diharapkan mampu memberikan pelayanan dan kenyamanan wisatawan yang menginap.
"Kami telah memiliki strategi dan konsep dalam mengelola BKR agar lebih maju ke depannya. Hal itu didukung para karyawan sesuai dengan bidang yang digeluti," ujarnya.
Karan Sukarno menjelaskan hotel ini dengan kapasitas kamar sebanyak 275 unit terdiri tiga kategori, yaitu junior sweet, deluxe dan standar.
"Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau bagi wisatawan yang memiliki `budget` menengah ke bawah. Namun mereka bisa menikmati fasilitas hotel berbintang empat," katanya.
Karan Sukarno lebih lanjut mengatakan hotel itu selain menyasar wisatawan asing, juga pangsa pasar untuk domestik.
"Hotel ini tidak saja menyasar pasar wisatawan asing, tapi kami juga menyasar pasar domestik. Sebab tahun ini wisatawan nusantara yang berkunjung ke Pulau Dewata diprediksi terus meningkat," ucapnya.
Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali memprediksi rata-rata tingkat hunian hotel di Pulau Dewata pada libur akhir tahun mencapai 80 hingga 100 persen.
Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyebutkan pemesanan hotel untuk libur sekolah dan akhir tahun pasti meningkat.
"Bali adalah destinasi wisata internasional. Namun wisatawan domestik juga setiap tahunnya mengalami peningkatan. Bahkan semua wisatawan yang ke Bali menyempatkan datang ke Pantai Kuta," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami selaku pengelola Bali Kuta Resort melakukan penataan manajemen, karena belakangan ini hotel tersebut sempat mengalami tingkat hunian kamar menurun," kata Direktur Utama PT Dwimas Andalan Property (DAP), Karan Sukarno pada acara "gathering" bersama mitra kerjanya di Kuta, Bali, Jumat malam.
Ia mengatakan pihaknya selaku pengelola hotel tersebut berupaya kembali merebut pangsa pasar dengan melakukan promosi lewat mitra kerja, di antaranya dengan biro perjalanan (travel) dan instansi terkait.
"Hotel kami berada di Jalan Majapahit Kuta. Akses hotel ini cukup strategis seperti dekat dengan pusat perbelanjaan, Pantai Kuta, dan tempat hiburan lainnya," ucap Karan Sukarno didampingi Direktur PT DAP, Rully Charis.
Menurut dia, hotel berbintang empat tersebut dengan pengelolaan manajemen baru, diharapkan mampu memberikan pelayanan dan kenyamanan wisatawan yang menginap.
"Kami telah memiliki strategi dan konsep dalam mengelola BKR agar lebih maju ke depannya. Hal itu didukung para karyawan sesuai dengan bidang yang digeluti," ujarnya.
Karan Sukarno menjelaskan hotel ini dengan kapasitas kamar sebanyak 275 unit terdiri tiga kategori, yaitu junior sweet, deluxe dan standar.
"Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau bagi wisatawan yang memiliki `budget` menengah ke bawah. Namun mereka bisa menikmati fasilitas hotel berbintang empat," katanya.
Karan Sukarno lebih lanjut mengatakan hotel itu selain menyasar wisatawan asing, juga pangsa pasar untuk domestik.
"Hotel ini tidak saja menyasar pasar wisatawan asing, tapi kami juga menyasar pasar domestik. Sebab tahun ini wisatawan nusantara yang berkunjung ke Pulau Dewata diprediksi terus meningkat," ucapnya.
Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali memprediksi rata-rata tingkat hunian hotel di Pulau Dewata pada libur akhir tahun mencapai 80 hingga 100 persen.
Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyebutkan pemesanan hotel untuk libur sekolah dan akhir tahun pasti meningkat.
"Bali adalah destinasi wisata internasional. Namun wisatawan domestik juga setiap tahunnya mengalami peningkatan. Bahkan semua wisatawan yang ke Bali menyempatkan datang ke Pantai Kuta," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014