Denpasar (Antara Bali) - Pasar China menyerap 19,58 persen tekstil dan produk tekstil (TPT) dari Bali senilai 121,35 juta dolar AS selama 2013.
"Aneka jenis produk TPT, antara lain busana dalam berbagai rancang bangun (disain) untuk semua umur, baik pria dan wanita itu juga diserap oleh pasar Australia sebesar 14,73 persen," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng, di Denpasar, Jumat.
Hasil kreativitas pekerja skala rumah tangga maupun perusahaan skala kecil juga menjangkau pasaran Singapura yang menampung 6,56 persen dan Jepang 2,94 persen.
Selain itu pasaran Inggris 13,20 persen, Hong Kong 0,05 persen, Italia 7,56 persen, Spanyol 2,96 persen, Belanda 1,94 persen, Prancis 7,58 persen dan 22,87 persen sisanya menembus berbagai negara di belahan dunia.
Ketut Teneng menjelaskan, nilai ekspor TPT Bali meningkat 20,57 persen dari 100,65 juta dolar AS pada tahun 2012 menjadi 121,35 juta dolar AS pada tahun 2013.
Demikian pula dari segi volume bertambah 145,04 persen dari 45,51 juta unit pada tahun 2012 menjadi 11,54 juta unit pada tahun 2013.
Dengan demikian TPT mampu memberikan kontribusi sebesar 24,37 persen dari total ekspor Bali sebesar 486,06 juta dolar AS, meningkat tipis hanya 0,88 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 481,83 juta dolar AS.
Ketut Teneng menjelaskan, matadagangan TPT Bali yang menembus pasaran luar negeri tersebut, antara lain berupa pakaian jadi (busana) yang sangat diminati konsumen mancanegara, baik pria maupun wanita.
Aneka jenis pakaian itu dirancang dengan disain yang unik dan menarik, termasuk dipadukan dengan manik-manik sehingga sangat disenangi konsumen. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Aneka jenis produk TPT, antara lain busana dalam berbagai rancang bangun (disain) untuk semua umur, baik pria dan wanita itu juga diserap oleh pasar Australia sebesar 14,73 persen," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng, di Denpasar, Jumat.
Hasil kreativitas pekerja skala rumah tangga maupun perusahaan skala kecil juga menjangkau pasaran Singapura yang menampung 6,56 persen dan Jepang 2,94 persen.
Selain itu pasaran Inggris 13,20 persen, Hong Kong 0,05 persen, Italia 7,56 persen, Spanyol 2,96 persen, Belanda 1,94 persen, Prancis 7,58 persen dan 22,87 persen sisanya menembus berbagai negara di belahan dunia.
Ketut Teneng menjelaskan, nilai ekspor TPT Bali meningkat 20,57 persen dari 100,65 juta dolar AS pada tahun 2012 menjadi 121,35 juta dolar AS pada tahun 2013.
Demikian pula dari segi volume bertambah 145,04 persen dari 45,51 juta unit pada tahun 2012 menjadi 11,54 juta unit pada tahun 2013.
Dengan demikian TPT mampu memberikan kontribusi sebesar 24,37 persen dari total ekspor Bali sebesar 486,06 juta dolar AS, meningkat tipis hanya 0,88 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 481,83 juta dolar AS.
Ketut Teneng menjelaskan, matadagangan TPT Bali yang menembus pasaran luar negeri tersebut, antara lain berupa pakaian jadi (busana) yang sangat diminati konsumen mancanegara, baik pria maupun wanita.
Aneka jenis pakaian itu dirancang dengan disain yang unik dan menarik, termasuk dipadukan dengan manik-manik sehingga sangat disenangi konsumen. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014