Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali menyalurkan Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Perdesaan (DPM-LUEP) untuk membeli hasil pertanian tanaman pangan pada 2014 sebesar Rp29,02 miliar.

"Melalui bantuan ini kami harapkan mampu memberikan sumbangan yang signifikan dalam upaya stabilisasi harga gabah dan jagung petani, baik antarwaktu maupun antarwilayah sehingga mampu mendukung tercapainya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan meningkatnya pendapatan bersih yang diterima petani," kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardana, di Denpasar, Senin.

Ia mengemukakan, program dan kegiatan penyaluran DPM-LUEP, awalnya dilaksanakan sejak 2003 melalui dukungan dana APBN dan APBD Provinsi Bali. Dulu penyalurannya dilakukan melalui penggilingan padi yang tergabung dalam wadah Persatuan Penggilingan Padi/Perpadi Bali.

"Oleh karena ketentuan dalam sistem administrasi keuangan negara yang tidak memungkinkan, dukungan dana LUEP melalui APBN tidak berlanjut, sedangkan melalui APBD Provinsi terus berlanjut," ujarnya.

Pada tahun ini, penyaluran DPM-LUEP di samping untuk pembelian gabah, jagung, dan opkoh calon benih padi, juga diperuntukkan untuk pembelian produk hortikultura yang melibatkan subterminal agribisnis dan pembelian pupuk organik produksi Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) dengan menggandeng Asosiasi Simantri Bali yang telah menjalin kemitraan dengan beberapa hotel.

"Penyaluran DPM-LUEP pada tahun ini melibatkan 116 penggilingan padi (Rp26,972 miliar), satu unit pengolah jagung (Rp200 juta), dan tiga subterminal agribisnis (Rp700 juta), lima pengolah benih (Rp950 juta) dan satu unit Simantri (Rp200 juta)," ucapnya.

Wisnuardana menambahkan, DPM-LUEP sudah diserahkan bertepatan dengan pelaksanaan Temu Kemitraan Komoditas Pertanian di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali pada 18 Februari 2014.

Pada acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan secara simbolis perjanjian kerja sama kemitraan antara LUEP dengan kelompok tani atau subak yang diwakili oleh UD Putra Sentana dengan Kelihan Subak Benel, Desa Kaliakah, Kabupaten Jembrana.

"Kesempatan itupun diisi paparan tentang kesiapan Perpadi Bali dalam pembelian gabah petani serta dukungan PT Bank BPD Bali dalam pembiayaan sektor pertanian di Bali," kata Wisnuardana. (LHS)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014