Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali menyediakan dana talangan sebesar Rp27,5 miliar dalam tahun 2012, sebagai upaya penguatan modal lembaga usaha ekonomi perdesaan (LUEP) untuk pembelian gabah petani.
"Dana talangan tersebut disediakan oleh Pemprov, namun ditempatkan di BPD (Bank Pembangunan Daerah Bali), yang penggunaannya menekankan pemberdayaan petani," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardana di Denpasar, Jumat.
Dana yang dikelola secara bergulir itu awalnya pada 2003 hanya Rp675 juta dan setiap tahunnya terus meningkat hingga sekarang mencapai Rp27,5 miliar, ujarnya.
Di Bali hingga saat ini tercatat 113 unit LUEP tersebar pada enam dari sembilan kabupaten/kota di daerah ini. LUEP terbanyak terdapat di Kabupaten Tabanan yakni 56 unit dengan dana bergulir mencapai Rp11,35 miliar, kemudian Badung 18 unit dengan pinjaman Rp4,60 miliar dan Gianyar juga 16 unit dengan dana Rp3,75 miliar.
Selain itu di Kabupaten Buleleng 16 unit dengan kucuran dana Rp4,27 miliar, Klungkung tiga unit memperoleh pinjaman Rp850 juta dan Karangasem dua unit mendapatkan dana bergulir Rp572 juta.
LUEP dibentuk berdasarkan keputusan Gubernur Bali guna menstabilkan harga gabah, dengan harapan petani bisa menikmati keuntungan yang wajar.(*/T007)