Negara (Antara Bali) - Masyarakat Desa Budeng, Kabupaten Jembrana, mengembalikan ekosistem rawa yang sempat rusak, dengan menanam ribuan pohon mangrove, Sabtu (25/1) lalu.

"Kami ingin mengembalikan luas, posisi dan fungsi hutan mangrove di desa ini seperti tahun 1980. Saat itu banyak binatang laut seperti kepiting, udang dan ikan di rawa mangrove, sehingga menguntungkan nelayan kecil," kata Ketua Kelompok Peduli Mangrove Wanamerta, Putu Madiyasa, Minggu.

Ia mengatakan, hewan-hewan tersebut perlahan-lahan hilang saat penebangan asal-asalan dan dalam skala luas, dilakukan terhadap hutan mangrove di wilayah tersebut.

"Selain itu, banyak orang tidak bertanggungjawab mencari udang, kepiting maupun ikan dengan cara yang ngawur. Bahkan ada yang menggunakan bom," ujarnya.

Untuk mengembalikan hutan mangrove di Desa Budeng, Pemkab Jembrana membantu dana Rp50 juta untuk pengadaan 2000 bibit mangrove, serta dana pemeliharaan Rp32 juta.

"Saya sudah keluarkan SK Bupati, terkait dengan kawasan konservasi kawasan laut, termasuk untuk pelestarian hutan mangrove," kata Bupati Jembrana, I Putu Artha yang hadir dalam penanaman pohon mangrove, bersama Sispala SMPN 1 Mendoyo.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014