Singaraja (Antara Bali) - Dua dari 51 korban minuman arak oplosan di Kabupaten Buleleng, Bali utara hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Buleleng, Singaraja, masing-masing yakni Kadek Jona Indrawan (23) dan Putu Wiarma (51),
"Kondisi kedua korban itu secara berangsur-angsur mulai membaik," kata sejumlah perawat yang menangani korban di ruang Flamboyan RSUD Kabupaten Buleleng, Singaraja, Jumat
Dari 51 korban seluruhnya warga Desa Munduk Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng itu tiga orang di antaranya meninggal terdiri atas Made Dwi Adnyana (45), Nyoman Rudi Alam (35) dan Gede Sutha Arjawa (38).
Korban sisanya sebanyak 46 orang kesehatannya sudah pulih, menyusul kedua orang yang masih menjalani perawatan.
Kedua korban yang masih menjalani perawatan itu masih dilakukan observasi untuk mengetahui kondisi yang dialami utamanya nafas dan penglihatan, walaupun diakuinya sudah mulai membaik.
Kedua korban masih diam terkait arak oplosan tersebut dan mengaku meminum arak yang dibeli dari Komang Duta tanpa campuran dan langsung diminum di tempat.
Korban Kadek Jona mengaku hanya sempat meminum satu botol arak ukuran air mineral tanggung tanpa campuran.
Hal serupa juga diungkapkan korban lainnya Putu Wiarma mengaku hanya minum seadanya saja, dan jarang minum minuman keras.
Belum diketahui secara pasti hingga kapan keduanya menjalani perawatan di rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Buleleng itu, sementara Kepolisian Resor Buleleng sudah menetapkan empat orang tersangka kasus miras arak oplosan tersebut. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kondisi kedua korban itu secara berangsur-angsur mulai membaik," kata sejumlah perawat yang menangani korban di ruang Flamboyan RSUD Kabupaten Buleleng, Singaraja, Jumat
Dari 51 korban seluruhnya warga Desa Munduk Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng itu tiga orang di antaranya meninggal terdiri atas Made Dwi Adnyana (45), Nyoman Rudi Alam (35) dan Gede Sutha Arjawa (38).
Korban sisanya sebanyak 46 orang kesehatannya sudah pulih, menyusul kedua orang yang masih menjalani perawatan.
Kedua korban yang masih menjalani perawatan itu masih dilakukan observasi untuk mengetahui kondisi yang dialami utamanya nafas dan penglihatan, walaupun diakuinya sudah mulai membaik.
Kedua korban masih diam terkait arak oplosan tersebut dan mengaku meminum arak yang dibeli dari Komang Duta tanpa campuran dan langsung diminum di tempat.
Korban Kadek Jona mengaku hanya sempat meminum satu botol arak ukuran air mineral tanggung tanpa campuran.
Hal serupa juga diungkapkan korban lainnya Putu Wiarma mengaku hanya minum seadanya saja, dan jarang minum minuman keras.
Belum diketahui secara pasti hingga kapan keduanya menjalani perawatan di rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Buleleng itu, sementara Kepolisian Resor Buleleng sudah menetapkan empat orang tersangka kasus miras arak oplosan tersebut. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014