Manado (Antara Bali) - Sebanyak 62 bayi di bawah lima tahun (balita) di Sulawesi Utara (Sulut) mengidap "human immunodeficiency virus/human immuno deficiency syndrome" atau HIV/AIDS.
Dari data Dinas Kesehatan Sulut yang dipublikasi Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP), hingga September 2013 bayi kurang dari satu tahun yang mengidap HIV sebanyak enam orang, sementara AIDS sebanyak 18 orang atau total 24 orang.
Sedangkan pada rentang usia satu hingga empat tahun, pengidap HIV sebanyak 17 orang dan AIDS sebanyak 21 orang atau total sebanyak 38 orang.
"Bayi biasanya sangat rentan tertular HIV atau AIDS apabila ibunya mengidap penyakit ini. Namun ada ada program khusus yang dapat dilakukan untuk mencegah agar bayi tidak tertular," kata Sekretaris KPAP, dr Tangel-Kairupan, di Manado, Minggu.
Rentang usia terbanyak terjadi penularan adalah usai 20-29 tahun, di mana pengidap HIV sebanyak 251 orang dan AIDS sebanyak 333 orang atau total pengidap 584 orang.
Kedua terbanyak adalah rentang usia 30-39 tahun, di mana pengidap mencapai 419 orang yang terdistribusi pada penderita HIV sebanyak 124 orang dan AIDS sebanyak 295 orang, sementara rentang usia terbanyak berada pada usia 40-49 tahun, dimana pengidap HIV sebanyak 57 orang dan AIDS 133 orang.
Pada usia lanjut umur 50-59 tahun tercatat 53 penderita, dimana pengidap HIV sebanyak 15 orang dan AIDS 38 orang, dan di rentang usia 60 tahun ke atas sebanyak enam orang, dimana satu orang mengidap HIV dan AIDS sebanyak lima orang.
"Melalui penyebarluasan informasi kami berharap tidak terjadi lagi kasus penularan baru. Gunakanlah kondom ketika melakukan seks berisiko," katanya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Dari data Dinas Kesehatan Sulut yang dipublikasi Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP), hingga September 2013 bayi kurang dari satu tahun yang mengidap HIV sebanyak enam orang, sementara AIDS sebanyak 18 orang atau total 24 orang.
Sedangkan pada rentang usia satu hingga empat tahun, pengidap HIV sebanyak 17 orang dan AIDS sebanyak 21 orang atau total sebanyak 38 orang.
"Bayi biasanya sangat rentan tertular HIV atau AIDS apabila ibunya mengidap penyakit ini. Namun ada ada program khusus yang dapat dilakukan untuk mencegah agar bayi tidak tertular," kata Sekretaris KPAP, dr Tangel-Kairupan, di Manado, Minggu.
Rentang usia terbanyak terjadi penularan adalah usai 20-29 tahun, di mana pengidap HIV sebanyak 251 orang dan AIDS sebanyak 333 orang atau total pengidap 584 orang.
Kedua terbanyak adalah rentang usia 30-39 tahun, di mana pengidap mencapai 419 orang yang terdistribusi pada penderita HIV sebanyak 124 orang dan AIDS sebanyak 295 orang, sementara rentang usia terbanyak berada pada usia 40-49 tahun, dimana pengidap HIV sebanyak 57 orang dan AIDS 133 orang.
Pada usia lanjut umur 50-59 tahun tercatat 53 penderita, dimana pengidap HIV sebanyak 15 orang dan AIDS 38 orang, dan di rentang usia 60 tahun ke atas sebanyak enam orang, dimana satu orang mengidap HIV dan AIDS sebanyak lima orang.
"Melalui penyebarluasan informasi kami berharap tidak terjadi lagi kasus penularan baru. Gunakanlah kondom ketika melakukan seks berisiko," katanya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014