Denpasar (Antara Bali) - Universitas Udayana memberikan orientasi budaya kepada 40 orang mahasiswa asing dari berbagai negara yang mengikuti program singkat selama satu semester mengenai studi Asia di perguruan tinggi negeri itu.
"Kami berikan orientasi sosial kepada para mahasiswa mancanegara itu untuk menyesuaikan diri dan menghargai budaya lokal," kata Pembantu Rektor IV Universitas Udayana Prof Dr I Made Suastra, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, selain pengenalan budaya Bali, mahasiswa mancanegara itu juga akan diberikan sejumlah materi di antaranya akademis terkait cara belajar yang berbeda dengan cara belajar di negara mereka masing-masing.
Selain itu, mereka akan diajarkan bahasa Indonesia, bisnis dan ekonomi Asia, etnologi dan sejarah Indonesia, hukum, dan pariwisata.
Dia mengungkapkan bahwa mata kuliah yang dipelajari telah diakui oleh universitas dari para mahasiswa tersebut.
Pembantu Rektor bidang kerja sama dan informasi itu menambahkan sebagian besar mahasiswa tersebut berasal dari negara di benua Eropa di antaranya Jerman, Finlandia, Swedia disamping negara lainnya di antaranya China, Brazil dan Australia yang tertarik belajar kebudayaan masyarakat Pulau Dewata pada awal tahun 2014 ini.
Puluhan mahasiswa tersebut didatangkan oleh sebuah lembaga pendidikan, Asian Exchange yang telah menjalin kerja sama dengan Unud sejak enam tahun lalu.
"Ini yang pertama dari lembaga Asian Exchange. Proses penerimaan ini kami adakan tidak hanya sekali dalam setahun tetapi bisa dua atau tiga kali setahun," ucap guru besar dengan senyum yang khas itu.
Penerimaan mahasiswa mancanegara di awal tahun 2014 tersebut diharapkan menjadi penanda awal akan target 2.000 mahasiswa asing yang belajar di Unud.
Sedangkan pada tahun 2013 lalu sekitar 1.600 mahasiswa mancanegara telah mengenyam pendidikan di universitas tersebut yang sebagian besar di antaranya memilih pendidikan kedokteran. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami berikan orientasi sosial kepada para mahasiswa mancanegara itu untuk menyesuaikan diri dan menghargai budaya lokal," kata Pembantu Rektor IV Universitas Udayana Prof Dr I Made Suastra, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, selain pengenalan budaya Bali, mahasiswa mancanegara itu juga akan diberikan sejumlah materi di antaranya akademis terkait cara belajar yang berbeda dengan cara belajar di negara mereka masing-masing.
Selain itu, mereka akan diajarkan bahasa Indonesia, bisnis dan ekonomi Asia, etnologi dan sejarah Indonesia, hukum, dan pariwisata.
Dia mengungkapkan bahwa mata kuliah yang dipelajari telah diakui oleh universitas dari para mahasiswa tersebut.
Pembantu Rektor bidang kerja sama dan informasi itu menambahkan sebagian besar mahasiswa tersebut berasal dari negara di benua Eropa di antaranya Jerman, Finlandia, Swedia disamping negara lainnya di antaranya China, Brazil dan Australia yang tertarik belajar kebudayaan masyarakat Pulau Dewata pada awal tahun 2014 ini.
Puluhan mahasiswa tersebut didatangkan oleh sebuah lembaga pendidikan, Asian Exchange yang telah menjalin kerja sama dengan Unud sejak enam tahun lalu.
"Ini yang pertama dari lembaga Asian Exchange. Proses penerimaan ini kami adakan tidak hanya sekali dalam setahun tetapi bisa dua atau tiga kali setahun," ucap guru besar dengan senyum yang khas itu.
Penerimaan mahasiswa mancanegara di awal tahun 2014 tersebut diharapkan menjadi penanda awal akan target 2.000 mahasiswa asing yang belajar di Unud.
Sedangkan pada tahun 2013 lalu sekitar 1.600 mahasiswa mancanegara telah mengenyam pendidikan di universitas tersebut yang sebagian besar di antaranya memilih pendidikan kedokteran. (DWA)
Editor : Dewa Sudiarta Wiguna
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014