Negara (Antara Bali) - Penertiban atribut kampanye di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Jumat, tidak merata, karena ada beberapa desa yang tidak dimasuki tim penertiban, padahal banyak atribut yang melanggar.
"Penertiban memang tidak bisa menyentuh semua desa karena keterbatasan waktu. Untuk penertiban selanjutnya, kami serahkan kepada PPK dan PPS," kata anggota KPU Jembrana, I Ketut Rahayu Tantrawan saat dikonfirmasi.
Ia juga mengungkapkan, operasi penertiban yang dilakukan tim gabungan dari KPU, Panwaslu dan Satpol PP tersebut, juga hanya menertibkan baliho di jalan-jalan desa yang sudah diaspal hotmix.
"Kami juga tidak masuk sampai ke pelosok desa, dengan pertimbangan waktu. Yang di pelosok, atau diluar jalan aspal hotmix kami juga serahkan kepada PPS dan PPK," ujarnya.
Dalam penertiban ini, tim banyak menemukan atribut kampanye yang melanggar zona pemasangan, bahkan ada yang dipasang berdekatan dengan sekolah, tempat ibadah dan perkantoran.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Penertiban memang tidak bisa menyentuh semua desa karena keterbatasan waktu. Untuk penertiban selanjutnya, kami serahkan kepada PPK dan PPS," kata anggota KPU Jembrana, I Ketut Rahayu Tantrawan saat dikonfirmasi.
Ia juga mengungkapkan, operasi penertiban yang dilakukan tim gabungan dari KPU, Panwaslu dan Satpol PP tersebut, juga hanya menertibkan baliho di jalan-jalan desa yang sudah diaspal hotmix.
"Kami juga tidak masuk sampai ke pelosok desa, dengan pertimbangan waktu. Yang di pelosok, atau diluar jalan aspal hotmix kami juga serahkan kepada PPS dan PPK," ujarnya.
Dalam penertiban ini, tim banyak menemukan atribut kampanye yang melanggar zona pemasangan, bahkan ada yang dipasang berdekatan dengan sekolah, tempat ibadah dan perkantoran.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013