Kuta (Antara Bali) - Partai Demokrat belum mengambil sikap terkait pemeriksaan Menteri ESDM Jero Wacik sebagai saksi dalam kasus dugaan suap di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
"Saat ini Jero Wacik kan baru hanya sebagai saksi sehingga kami belum mengambil sikap apa pun," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf seusai mengikuti Konferensi Parlemen WTO di Kuta, Bali, Kamis.
Dia mempertanyakan, untuk apa Partai Demokrat mengambil sikap politik terkait pemeriksaan Jero yang tercatat sebagai Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, sedangkan kader partai lain juga banyak diperiksa sebagai saksi kasus suap di SKK Migas. "Kenapa harus Demokrat dipermasalahkan?" ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR itu.
Dengan demikian, pihaknya akan membiarkan proses hukum berjalan sesuai prosedur.
Dia tidak bisa memastikan adanya keterlibatan Jero Wacik atau tidak dalam kasus dugaan suap SKK Migas tersebut. "Hal itu silakan tanyakan ke KPK," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa Partai Demokrat sangat mendukung upaya KPK untuk memberantas korupsi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menegaskan bahwa partainya tidak akan melindungi kader-kadernya yang terlibat kasus korupsi.
"Kami tidak akan membela siapa pun kader partai kami yang terlibat korupsi, baik itu menteri, anggota DPR, ataupun pejabat lain," ujarnya.
Pembersihan korupsi di tubuh Partai Demokrat, tegas dia, merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam memberantas korupsi.
Dia tidak ingin melindungi kader yang terlibat korupsi sebab partai tidak pernah menganjurkan korupsi.
Selain itu, sebagai partai pemegang kekuasaan, pihaknya juga tidak memanfaatkan kesempatan itu untuk melakukan intervensi terhadap aparat penegak hukum terkait keterlibatan kader partai yang terlibat korupsi. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Saat ini Jero Wacik kan baru hanya sebagai saksi sehingga kami belum mengambil sikap apa pun," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf seusai mengikuti Konferensi Parlemen WTO di Kuta, Bali, Kamis.
Dia mempertanyakan, untuk apa Partai Demokrat mengambil sikap politik terkait pemeriksaan Jero yang tercatat sebagai Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, sedangkan kader partai lain juga banyak diperiksa sebagai saksi kasus suap di SKK Migas. "Kenapa harus Demokrat dipermasalahkan?" ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR itu.
Dengan demikian, pihaknya akan membiarkan proses hukum berjalan sesuai prosedur.
Dia tidak bisa memastikan adanya keterlibatan Jero Wacik atau tidak dalam kasus dugaan suap SKK Migas tersebut. "Hal itu silakan tanyakan ke KPK," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa Partai Demokrat sangat mendukung upaya KPK untuk memberantas korupsi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menegaskan bahwa partainya tidak akan melindungi kader-kadernya yang terlibat kasus korupsi.
"Kami tidak akan membela siapa pun kader partai kami yang terlibat korupsi, baik itu menteri, anggota DPR, ataupun pejabat lain," ujarnya.
Pembersihan korupsi di tubuh Partai Demokrat, tegas dia, merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam memberantas korupsi.
Dia tidak ingin melindungi kader yang terlibat korupsi sebab partai tidak pernah menganjurkan korupsi.
Selain itu, sebagai partai pemegang kekuasaan, pihaknya juga tidak memanfaatkan kesempatan itu untuk melakukan intervensi terhadap aparat penegak hukum terkait keterlibatan kader partai yang terlibat korupsi. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013