Denpasar (Antara Bali) - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menguatkan program-program penelitian, penciptaan kreasi seni, pemberdayaan, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Hal itu sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi sehingga lulusan yang dicetak mampu memenangkan persaingan," kata Rektor ISI Denpasar Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar MHum, Kamis.
Menurut dia, penelitian dan pengabdian mempunyai peran strategis sebagai titik vital kehidupan suatu perguruan tinggi swasta sehingga keberpihakan lembaga untuk mendukung penelitian sangat besar.
Lembaga pendidikan tinggi seni itu menyisihkan 30 persen bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN) yang diterima dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membiayai penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Demikian pula 20 persen penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga diarahkan untuk menyukseskan salah satu dari tri dharma perguruan tinggi tersebut. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Hal itu sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi sehingga lulusan yang dicetak mampu memenangkan persaingan," kata Rektor ISI Denpasar Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar MHum, Kamis.
Menurut dia, penelitian dan pengabdian mempunyai peran strategis sebagai titik vital kehidupan suatu perguruan tinggi swasta sehingga keberpihakan lembaga untuk mendukung penelitian sangat besar.
Lembaga pendidikan tinggi seni itu menyisihkan 30 persen bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN) yang diterima dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membiayai penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Demikian pula 20 persen penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga diarahkan untuk menyukseskan salah satu dari tri dharma perguruan tinggi tersebut. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013