ISI Denpasar Mantapkan Penelitian Dan Pengabdian

Denpasar (Antara Bali) - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar memantapkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi.

"Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa dan dosen

lembaga pendidikan tinggi seni itu menunjukkan hasil yang semakin bermutu," kata Rektor ISI Denpasar Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar M.Hum di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan, hal itu tercermin dari keberhasilan para dosen dalam merebut dana hibah penelitian yang disediakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun lembaga lainnya.

Keberhasilan itu berkat tumbuhnya kesadaran para dosen akan tugas pokoknya, disamping menyukseskan proses belajar mengajar.

Arya Sugiartha menjelaskan, kondisi tumbuhnya kesadaran para dosen untuk melakukan penelitian sesuai bidang tugas masing-masing juga berkat rangsangan berupa meningkatnya anggaran penelitian setiap tahunnya.

Lembaga pendidikan tinggi seni dalam bidang penciptaan karya seni telah meluncurkan dan mempublikasikan delapan karya terbaru Seni Pertunjukan serta empat karya eksperimental Seni Rupa dan Desain.

Karya monumental itu antara lain lelambatan Tabuh Lima Tapuk Manggis karya I Ketut Gede Asnawa, S.SKar., M.A, tabuh pepanggulan Merdu Komala  karya I Wayan Darya, S.Sn., Tari Penyambutan Stuti Puja  karya A.A. Ayu Mayun Artati, S.ST., M.Sn dan I Wayan Windia, S.SKar, Tari Legong Kreasi Wargasari karya Ida Ayu Ratih Wagiswari, S.Sn dan Dewa Putu Rai, S.Sn,

Demikian pula Tabuh Kreasi Kebyar-Kebyar karya I Nyoman Windha, S.SKar.,MA, Tabuh Kreasi Klabang Modi karya I Made Subandi, S.Sn, Tari kreasi Aguru karya I Wayan Sutirtha, S.Sn., M.Sn dan I Nyoman Kariasa, S.Sn., M.Sn, serta Tari kreasi Ki Pasek Badak karya I Gede Oka Surya Negara, SST., M.Sn.

Arya Sugiartha menambahkan, penciptaan karya seni tersebut merupakan kerja sama antara dosen, alumni, dan mahasiswa bertujuan untuk mengobati kerinduan masyarakat akan hadirnya karya-karya terbaru yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan tinggi seni.

Selain itu menunjukkan kepada masyarakat bahwa ISI Denpasar selalu kreatif dan adaptif dalam mengikuti perkembangan zaman, ujar Arya Sugiartha. (WRA)