Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 200 polisi dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa dari ratusan lembaga swadaya masyarakat dari berbagai negara sebagai bentuk anti-Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

"Kami kerahkan 200 personel gabungan dari Polresta Denpasar dibantu Polda Bali," kata Kepala Polsek Denpasar Timur Ajun Komisaris Lazuardi Muhammad Ikhwan di Denpasar, Selasa.

Selain petugas kepolisian bersenjata lengkap, kata dia, ratusan intel dan polisi berpakaian preman juga turut dikerahkan.

Menurut dia, pihak kepolisian juga telah menyiapkan sejumlah peralatan untuk menghalau apabila terjadi kekacauan, di antaranya satu unit mobil "water canon". (DWA)      

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013