Tabanan (Antara Bali) - Pelayanan bidang kesehatan di Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Buleleng, Rabu, berjalan normal, meskipun para tenaga medis di kedua daerah tersebut melakukan aksi solidaritas atas penahanan dr Ayu Sasiary Prawani di Manado, Sulawesi Utara.
Puluhan dokter RSUD Tabanan menggelar aksi solidaritas di depan halaman rumah sakit milik pemerintah daerah setempat yang berlokasi di Jalan Pahlawan dengan mengenakan pita hitam pada lengan kanan mereka. "Aksi ini merupakan instruksi dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Pusat," kata Ketua IDI Kabupaten Tabanan dr Wayan Sutarmawan.
Walau begitu, aksi tersebut sama sekali tidak mengganggu pelayanan kesehatan. "Aksi ini hanya dilakukan oleh dokter yang lepas tugas," katanya.
Aksi yang sama juga dilakukan oleh puluhan dokter di RSUD Buleleng. "Kami menuntut pembebasan dr Ayu," kata dr Putu Arya Nugraha selaku koordinator aksi.
Ia khawatir kasus yang menimpa dr Ayu dapat berdampak buruk bagi para dokter dalam menangani pasien, khususnya yang sedang mengalami kondisi gawat darurat.
Meskipun demikian, aksi tersebut juga tidak sampai mengganggu pelayanan di RSUD Buleleng. Para pasien di rumah sakit paling utara Pulau Dewata itu tetap terlayani. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Puluhan dokter RSUD Tabanan menggelar aksi solidaritas di depan halaman rumah sakit milik pemerintah daerah setempat yang berlokasi di Jalan Pahlawan dengan mengenakan pita hitam pada lengan kanan mereka. "Aksi ini merupakan instruksi dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Pusat," kata Ketua IDI Kabupaten Tabanan dr Wayan Sutarmawan.
Walau begitu, aksi tersebut sama sekali tidak mengganggu pelayanan kesehatan. "Aksi ini hanya dilakukan oleh dokter yang lepas tugas," katanya.
Aksi yang sama juga dilakukan oleh puluhan dokter di RSUD Buleleng. "Kami menuntut pembebasan dr Ayu," kata dr Putu Arya Nugraha selaku koordinator aksi.
Ia khawatir kasus yang menimpa dr Ayu dapat berdampak buruk bagi para dokter dalam menangani pasien, khususnya yang sedang mengalami kondisi gawat darurat.
Meskipun demikian, aksi tersebut juga tidak sampai mengganggu pelayanan di RSUD Buleleng. Para pasien di rumah sakit paling utara Pulau Dewata itu tetap terlayani. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013