Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mendorong generasi muda setempat untuk terus mengembangkan dan memajukan olahraga sehingga bisa memiliki daya saing yang tinggi.
"Kami sangat mengapresiasi kepada beberapa pihak yang telah berinisiatif membentuk wadah asosiasi pembinaan lanjutan kepada generasi muda Kabupaten Badung," kata Sekretasi Daerah Kabupaten Badung Kompyang R Swandika disaat menerima Ketua Persatuan Sepak Bola Bali All Star, I Wayan Suata, di Mangupura, Kamis.
Langkah ini sangat penting karena tidak saja menjauhkan generasi muda dari narkotika namun bisa sebagai pencetak bibit-bibit baru yang bisa meraih prestasi-prestasi gemilang.
Selain itu, dia juga mengingatkan kepada para jajaran Pengurus All Star Bali untuk siap mencurahkan waktu dan tenaga selalu melakukan pembinaan, pelatihan, dan pendampingan kepada anak didik sehingga bisa mencetak bintang lapangan berprestasi.
Menurut dia, langkah ini merupakan sebuah awal investasi sumber daya manusia dimana dimasa mendatang menjadi sebuah prestasi gemilang dan menjadi kebanggan bagi masyarakat Kabupaten Badung.
Sementara itu, I Made Widiana Ketua Harian Asosiasi Sekolah Sepak Bola (SSB) Kabupaten Badung mengatakan, sebagai pengurus batas usia maksimal di SSB itu yaitu 13 tahun sedangkan setelah menginjak usia 14 tahun para pemain muda di Kabupaten Badung yang memiliki bakat dan ingin mengembangkan bakatnya tidak ada yang mengurus.
"inilah yang menjadi pemikiran kami untuk membentuk Bali All Star yaitu sebuah ajang pembinaan sepak bola berkelanjutan pada usia 14 hingga 21 tahun," ujarnya.
Menurut dia, saat ini Bali All Star sudah menampung sekitar 83 orang atlet muda terdiri dari 48 orang atlet Badung, 32 orang atlet Denpasar dan 3 orang dari Gianyar.
Pihaknya tetap optimistis dalam mengembangkan organisasi tersebut. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami sangat mengapresiasi kepada beberapa pihak yang telah berinisiatif membentuk wadah asosiasi pembinaan lanjutan kepada generasi muda Kabupaten Badung," kata Sekretasi Daerah Kabupaten Badung Kompyang R Swandika disaat menerima Ketua Persatuan Sepak Bola Bali All Star, I Wayan Suata, di Mangupura, Kamis.
Langkah ini sangat penting karena tidak saja menjauhkan generasi muda dari narkotika namun bisa sebagai pencetak bibit-bibit baru yang bisa meraih prestasi-prestasi gemilang.
Selain itu, dia juga mengingatkan kepada para jajaran Pengurus All Star Bali untuk siap mencurahkan waktu dan tenaga selalu melakukan pembinaan, pelatihan, dan pendampingan kepada anak didik sehingga bisa mencetak bintang lapangan berprestasi.
Menurut dia, langkah ini merupakan sebuah awal investasi sumber daya manusia dimana dimasa mendatang menjadi sebuah prestasi gemilang dan menjadi kebanggan bagi masyarakat Kabupaten Badung.
Sementara itu, I Made Widiana Ketua Harian Asosiasi Sekolah Sepak Bola (SSB) Kabupaten Badung mengatakan, sebagai pengurus batas usia maksimal di SSB itu yaitu 13 tahun sedangkan setelah menginjak usia 14 tahun para pemain muda di Kabupaten Badung yang memiliki bakat dan ingin mengembangkan bakatnya tidak ada yang mengurus.
"inilah yang menjadi pemikiran kami untuk membentuk Bali All Star yaitu sebuah ajang pembinaan sepak bola berkelanjutan pada usia 14 hingga 21 tahun," ujarnya.
Menurut dia, saat ini Bali All Star sudah menampung sekitar 83 orang atlet muda terdiri dari 48 orang atlet Badung, 32 orang atlet Denpasar dan 3 orang dari Gianyar.
Pihaknya tetap optimistis dalam mengembangkan organisasi tersebut. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013