Liwa, Lampung (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat terus meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung guna mengembangkan semua program untuk menggali potensi wisata di daerah itu.
"Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh memiliki berbagai potensi, seperti panas bumi, wisata danau tiga warna dan beberapa potensi lainnya yang belum terangkat," ujar Bupati Lampung Barat Mukhlis didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Burlianto Eka Putra di Liwa, Rabu.
Oleh karena itu, kata bupati, Pemkab Lambar akan terus berkoordinasi dengan Pemprov untuk mengnyinergikan program, baik fasilitas umum maupun infratsruktur jalan sehingga potensi-potensi yang ada tersebut bisa muncul dan bisa memajukan daerah.
"Masyarakat Suoh dan Bandarnegeri Suoh selama ini sering menyampaikan keberadaan mereka yang telah puluhan tahun bermukim, dan membangun berbagai fasilitas umum seperti masjid, gereja dan lainnya, namun oleh petugas dianggap masuk dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan (TNBBS)," kata Mukhlis yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Barat itu pula.
Kondisi tersebut, demikian Calon Wakil Gubernur Lampung Periode 2014--2019 itu, membuat mereka terkadang harus kucing-kucingan dengan petugas.
"Padahal dulu lokasi yang mereka tempati itu pernah dikelola oleh PT Andatu yang saat ini ditinggalkan," kata Bupati Lampung Barat itu lagi.
Gubernur Lampung Sjahroedin ZP saat berkunjung ke daerah itu pada (18/9) menegaskan Pemerintah Provinsi Lampung telah berupaya membuka infrastruktur di Suoh dan Bandarnegeri Suoh. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh memiliki berbagai potensi, seperti panas bumi, wisata danau tiga warna dan beberapa potensi lainnya yang belum terangkat," ujar Bupati Lampung Barat Mukhlis didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Burlianto Eka Putra di Liwa, Rabu.
Oleh karena itu, kata bupati, Pemkab Lambar akan terus berkoordinasi dengan Pemprov untuk mengnyinergikan program, baik fasilitas umum maupun infratsruktur jalan sehingga potensi-potensi yang ada tersebut bisa muncul dan bisa memajukan daerah.
"Masyarakat Suoh dan Bandarnegeri Suoh selama ini sering menyampaikan keberadaan mereka yang telah puluhan tahun bermukim, dan membangun berbagai fasilitas umum seperti masjid, gereja dan lainnya, namun oleh petugas dianggap masuk dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan (TNBBS)," kata Mukhlis yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Barat itu pula.
Kondisi tersebut, demikian Calon Wakil Gubernur Lampung Periode 2014--2019 itu, membuat mereka terkadang harus kucing-kucingan dengan petugas.
"Padahal dulu lokasi yang mereka tempati itu pernah dikelola oleh PT Andatu yang saat ini ditinggalkan," kata Bupati Lampung Barat itu lagi.
Gubernur Lampung Sjahroedin ZP saat berkunjung ke daerah itu pada (18/9) menegaskan Pemerintah Provinsi Lampung telah berupaya membuka infrastruktur di Suoh dan Bandarnegeri Suoh. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013