Denpasar (Antara Bali) - Sembilan grup kesenian dari mancanegara akan ikut ambil bagian memeriahkan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-32 yang akan berlangsung sebulan penuh, 12 Juni-10 Juli 2010.
"Kesembilan grup kesenian tersebut berasal dari enam negara, karena satu negara ada yang mengirim lebih dari satu tim kesenian," kata Koordinator pementasan kesenian asing panitia PKB I Ketut Arcana di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, Jepang mengirim dua tim kesenian masing-masing grup "Wyahita" dan grup "Sidhamoyako" Tokyo, India dua kelompok kesenian dan Amerika Serikat dua kelompok kesenian.
Negara lainnya masing-masing Swedia, Kanada dan Perancis mengirim satu tim kesenian, ujar Ketut Arcana yang juga Kepala Seksi Perfilman dan Perizinan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
Ia menambahkan, tim kesenian mancanegara tersebut telah menjalin komunikasi lewat surat elektronika (e-mail) dengan panitia PKB begitu aktivitas seni tahunan ke-31 tahun 2009 berakhir.
Kondisi itu mengalami kemajuan, karena PKB tahun-tahun sebelumnya komunikasi itu baru terjalin sekitar bulan Maret, tiga bulan menjelang berlangsungnya aktivitas seni tahunan di Pulau Dewata.
Hal itu menunjukan grup kesenian asing sangat tertarik untuk pentas memeriahkan pesta para seniman di Bali.
Arcana mengakui, keikutsertaan grup seniman mancanegara dalam arena PKB setiap tahun berfluktuasi. Pada PKB 2009 tercatat 14 grup kesenian asing tampil pada aktivitas seni tahunan di Pulau Dewata.
Pada PKB 2008 tercatat 18 grup dan 2007 12 grup antara lain Jepang, Amerika Serikat, Singapura, India, Korea Selatan, Thailand, Inggris dan Malaysia.
Ketut Arcana menambahkan, adanya komunikasi sejak awal dengan grup kesenian mancanegara itu akan sangat memudahkan panitia dalam mengatur jadwal pementasan.
Selama sebulan pelaksanaan PKB akan diisi dengan 180 kali pagelaran sedikitnya melibatkan 15.000 seniman utusan dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali.
Kehadiran seniman asing maupun dari sejumlah daerah di Indonesia mampu menumbuhkan sikap moral masyarakat Bali, yakni membangkitkan gairah masyarakat setempat dalam bidang kesenian.
Selain itu menjalin hubungan kerja sama yang lebih baik dan menguntungkan kedua belah pihak, baik di masa sekarang maupun yang akan datang, ujar Ketut Arcana.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Kesembilan grup kesenian tersebut berasal dari enam negara, karena satu negara ada yang mengirim lebih dari satu tim kesenian," kata Koordinator pementasan kesenian asing panitia PKB I Ketut Arcana di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, Jepang mengirim dua tim kesenian masing-masing grup "Wyahita" dan grup "Sidhamoyako" Tokyo, India dua kelompok kesenian dan Amerika Serikat dua kelompok kesenian.
Negara lainnya masing-masing Swedia, Kanada dan Perancis mengirim satu tim kesenian, ujar Ketut Arcana yang juga Kepala Seksi Perfilman dan Perizinan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
Ia menambahkan, tim kesenian mancanegara tersebut telah menjalin komunikasi lewat surat elektronika (e-mail) dengan panitia PKB begitu aktivitas seni tahunan ke-31 tahun 2009 berakhir.
Kondisi itu mengalami kemajuan, karena PKB tahun-tahun sebelumnya komunikasi itu baru terjalin sekitar bulan Maret, tiga bulan menjelang berlangsungnya aktivitas seni tahunan di Pulau Dewata.
Hal itu menunjukan grup kesenian asing sangat tertarik untuk pentas memeriahkan pesta para seniman di Bali.
Arcana mengakui, keikutsertaan grup seniman mancanegara dalam arena PKB setiap tahun berfluktuasi. Pada PKB 2009 tercatat 14 grup kesenian asing tampil pada aktivitas seni tahunan di Pulau Dewata.
Pada PKB 2008 tercatat 18 grup dan 2007 12 grup antara lain Jepang, Amerika Serikat, Singapura, India, Korea Selatan, Thailand, Inggris dan Malaysia.
Ketut Arcana menambahkan, adanya komunikasi sejak awal dengan grup kesenian mancanegara itu akan sangat memudahkan panitia dalam mengatur jadwal pementasan.
Selama sebulan pelaksanaan PKB akan diisi dengan 180 kali pagelaran sedikitnya melibatkan 15.000 seniman utusan dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali.
Kehadiran seniman asing maupun dari sejumlah daerah di Indonesia mampu menumbuhkan sikap moral masyarakat Bali, yakni membangkitkan gairah masyarakat setempat dalam bidang kesenian.
Selain itu menjalin hubungan kerja sama yang lebih baik dan menguntungkan kedua belah pihak, baik di masa sekarang maupun yang akan datang, ujar Ketut Arcana.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010