Pedagang Tempe Tahu Mogok Berjualan

Senin, 9 September 2013 13:24 WIB

Jakarta (Antara Bali) - Para pedagang tahu dan tempe di Pasar Poncol Kwitang dan Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin, mulai melakukan aksi mogok berjualan sebagai bentuk protes atas mahalnya harga kedelai.

Isu aksi mogok para pedagang tahu dan tempe sudah disebarluaskan lewat surat edaran dari KOPTI (Koperasi Tahu Tempe Indonesia) kepada para pedagang tahu dan tempe. Aksi mogok berjualan itu dilaksanakan mulai Senin hingga Rabu (9/9-11/9).

"Nggak ada yang jualan. Biasanya mah banyak yang jualan tahu- tempe. Sekarang nggak ada sama sekali," kata Parmi, salah satu pedagang sayur yang berada di Pasar Poncol Kwitang, Senin pagi.

Hal serupa juga terjadi di Pasar Gondangdia. Pedagang tahu dan tempe yang biasanya ada justru pada Senin sama sekali mereka tidak berjualan.

"Biasanya yang jualan tahu tempe ada empat orang, tapi ini pada `prei` (libur,red) semua. Kalau saya denger sih karena harga kedelainya nggak terjangkau pedagangnya. Jadi yang jual nggak kuat, makanya nggak ada yang jualan hari ini," kata Sapruddin, petugas keamanan di Pasar Gondangdia. (WRA)

Pewarta: Oleh Ria-Arnaz

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013

Terkait

Harga Kedelai Impor di Denpasar Naik Tipis

Kamis, 27 Agustus 2015 13:33

Harga Kedelai Impor Naik

Rabu, 26 Agustus 2015 19:19

Kopti Denpasar Miliki Stok Delapan Ton Kedelai

Kamis, 26 September 2013 14:03

Sulit Tetapkan Harga Semua Produk Pangan

Selasa, 17 September 2013 11:08

Harga Kedelai di Bali Mulai Turun

Rabu, 11 September 2013 14:51

Usaha Susu Kedelai Bertahan

Selasa, 10 September 2013 17:36

Stok Kedelai di Denpasar Hanya 15 Ton

Senin, 9 September 2013 12:59

Produsen Tahu-Tempe Mogok Nasional

Kamis, 5 September 2013 12:15
Terpopuler