Nusa Dua (Antara Bali) - Dua kementerian yang menangani usaha kecil menengah (UKM) dan kementerian yang menangani isu perempuan APEC akan saling bersinergi untuk meningkatkan peran perempuan dalam sektor UKM.
"Kami berharap akan ada kesepakatan antara usaha kecil dan menengah serta perempuan secara lebih kongkrit bagi negara anggota APEC," kata Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar usai membuka Forum Wanita dan Ekonomi APEC ke-3 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat.
Menurut dia, peran perempuan dan UKM tidak bisa dipisahkan karena hampir 96 persen pelaku industri di Indonesia adalah UKM dan 60 persen para pelakunya adalah perempuan.
Ia menilai bahwa dengan melihat kondisi tersebut, perempuan saat ini menjadi penggerak ekonomi sesuai dengan tema pertemuan tersebut yakni "Women as economic drivers". (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami berharap akan ada kesepakatan antara usaha kecil dan menengah serta perempuan secara lebih kongkrit bagi negara anggota APEC," kata Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar usai membuka Forum Wanita dan Ekonomi APEC ke-3 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat.
Menurut dia, peran perempuan dan UKM tidak bisa dipisahkan karena hampir 96 persen pelaku industri di Indonesia adalah UKM dan 60 persen para pelakunya adalah perempuan.
Ia menilai bahwa dengan melihat kondisi tersebut, perempuan saat ini menjadi penggerak ekonomi sesuai dengan tema pertemuan tersebut yakni "Women as economic drivers". (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013