Jember (Antara Bali) - Angka ketidakhadiran pemilih atau golongan putih dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur di Kabupaten Jember mencapai 47 persen dari jumlah pemilih tetap sebanyak 1.726.443 orang.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember Gogot Cahyo Baskoro, Selasa, mengatakan rekapitulasi penghitungan suara di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) sudah tuntas dan tercatat partisipasi pemilih yang menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Jatim sebanyak 916.624 orang atau 53 persen.

"Pemilih yang tidak datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 29 Agustus 2013 sebanyak 809.814 orang atau 47 persen," tuturnya.

Kendati demikian, angka golput pada Pilkada Jatim tahun ini di Kabupaten Jember lebih rendah dibandingkan Pilkada Jatim 2008 yang mencapai 50 persen.

Menurut dia, tingginya angka golput tersebut tidak lepas dari minimnya sosialisasi yang diselenggarakan penyelenggara pemilu karena keterbatasan anggaran Pilkada Jatim di Jember sebesar Rp30 juta.

"Dananya sangat minim, sehingga banyak warga yang tidak tahu tentang Pilkada Jatim. Apabila dibandingkan dengan anggaran Pilkada Jember pada tahun 2010 lalu cukup besar yakni mencapai Rp1 miliar," paparnya. (WRA)

Pewarta: Oleh Fiqih Arfani

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013