Denpasar (Antara Bali) - Fakultas Teknik Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar menggelar seminar nasional tentang penataan ruang berkearifan lokal dalam pembangunan berkelanjutan, Sabtu.
Seminar itu merupakan yang pertama kalinya dalam rangkaian peringatan Jublium Emas (50 tahun) UNHI Denpasar.
Seminar itu diikuti dari 40 perwakilan universitas di Indonesia, dan perwakilan gubernur, bupati/wali kota seluruh Bali.
Seminar itu diharapkan bisa berkelanjutan setiap dua tahun sekali sebagai forum pertemuan ilmiah para akademisi, peneliti, praktisi, dan masyarakat luas serta untuk memberikan gambaran tentang konsep berkelanjutan, perencanaan, dan berkelanjutan tentang perencanaan wilayah dan kota.
Ketua Panitia Seminar Nasional IHDN I Komang Gede Santhyasa mengatakan, sprit yang diberikan dalam seminar itu adalah menjadi landasan dan pijakan dalam mengembangkan pemikiran dalam ranah keilmuan khususnya dalam keilmuan perencanaan wilayah dan kota.
"Dalam konteks ini seminar ini diharapkan dapat menjadi ruang dialog untuk membangun konsep keberlanjutan perencanaan dan kebudayaan," ujarnya.
Seminar itu juga diharapkan menjadi ruang dialog dan diskusi antara ilmu perencanaan dengan ilmu lain.
Sementara itu, Rektor UNHI Ida Bagus Dharmika menyambut baik kegiatan seminar itu.
"Walaupun Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota di IHDN baru berumum tiga tahun, namun sudah bisa memberikan suatu gembrakan untuk rencana sistem tata ruang di Bali," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan ini harus dilakukan berkelanjutan sehingga semakin dikenal di masyarakat dan sekaligus untuk membantu pemerintah dalam merencanakan program pemerintahannya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Seminar itu merupakan yang pertama kalinya dalam rangkaian peringatan Jublium Emas (50 tahun) UNHI Denpasar.
Seminar itu diikuti dari 40 perwakilan universitas di Indonesia, dan perwakilan gubernur, bupati/wali kota seluruh Bali.
Seminar itu diharapkan bisa berkelanjutan setiap dua tahun sekali sebagai forum pertemuan ilmiah para akademisi, peneliti, praktisi, dan masyarakat luas serta untuk memberikan gambaran tentang konsep berkelanjutan, perencanaan, dan berkelanjutan tentang perencanaan wilayah dan kota.
Ketua Panitia Seminar Nasional IHDN I Komang Gede Santhyasa mengatakan, sprit yang diberikan dalam seminar itu adalah menjadi landasan dan pijakan dalam mengembangkan pemikiran dalam ranah keilmuan khususnya dalam keilmuan perencanaan wilayah dan kota.
"Dalam konteks ini seminar ini diharapkan dapat menjadi ruang dialog untuk membangun konsep keberlanjutan perencanaan dan kebudayaan," ujarnya.
Seminar itu juga diharapkan menjadi ruang dialog dan diskusi antara ilmu perencanaan dengan ilmu lain.
Sementara itu, Rektor UNHI Ida Bagus Dharmika menyambut baik kegiatan seminar itu.
"Walaupun Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota di IHDN baru berumum tiga tahun, namun sudah bisa memberikan suatu gembrakan untuk rencana sistem tata ruang di Bali," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan ini harus dilakukan berkelanjutan sehingga semakin dikenal di masyarakat dan sekaligus untuk membantu pemerintah dalam merencanakan program pemerintahannya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013