Negara (Antara Bali) - Pasar di Kelurahan Lelateng, Kabupaten Jembrana yang merupakan aset desa adat setempat, mendapatkan bantuan Rp900 juta dari pemerintah pusat untuk pembuatan kios baru.

"Saat ini pasar sudah tidak mampu menampung pedagang, sehingga mereka membludak hingga ke pingir jalan. Dengan bantuan dari pemerintah pusat ini, kami alokasikan untuk perluasan pasar dengan membuat tambahan kios," kata Ketua Koperasi Pasar Lelateng, Ketut Suprapta, di sela-sela peletakan batu pertama kios yang baru, Senin.

Rencananya, kata Suprapta, akan dibuat 20 kios baru ukuran 3x3 meter serta dua los ukuran 20x20 meter, yang ditargetkan selesai tiga bulan mendatang.

Menurut Suprapta, pihaknya juga akan membenahi areal parkir, dengan meminjam lahan milik salah satu perusahaan, yang saat ini tidak dimanfaatkan.

Sementara Bupati Jembrana, I Putu Artha, usai peletakan batu pertama mengingatkan pengelola proyek dan pasar tersebut, akan mematuhi aturan pengelolaan dana bantuan tersebut.

"Bantuan dari pusat tersebut harus sesuai peruntukannya, baik dari sisi admninistrasi maupun fakta di lapangan. Ikuti petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya," katanya.

Ia menegaskan, pihaknya tidak ingin muncul masalah kelak di kemudian hari karena ada salah pengelolaan.

"Setelah kios dan los yang baru selesai, pedagang yang sekarang tidak mendapatkan tempat dalam pasar harus mendapat prioritas, setelah itu baru pedagang yang baru," ujarnya.

Artha mengakui, pembangunan pasar merupakan salah satu program unggulan pemerintahannya, karena pasar merupakan denyut ekonomi masyarakat.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013