Singaraja (Antara Bali) - Sebanyak 9.309 rumah tangga miskin di Kabupaten Buleleng tidak mendapat dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).
"Hal ini terjadi akibat adanya kerancuan data penerima BLSM," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Gede Komang di Singaraja, Kamis.
Ia menyebutkan bahwa jumlah penerima kartu perlindungan sosial (KPS) di Kabupaten Buleleng yang dikirimkan melalui kantor Pos sebanyak 42.075 keluarga miskin.
Padahal berdasarkan data hasil survei BPS pada 2012 jumlah keluarga miskin di Kabupaten Buleleng 51.384 sehingga ada selisih sebanyak 9.309 RTM.
"Hal ini memicu banyaknya pengaduan masyarakat yang layak menerima BLSM, tetapi mereka tidak menerima KPS," kata Gede Komang. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Hal ini terjadi akibat adanya kerancuan data penerima BLSM," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Gede Komang di Singaraja, Kamis.
Ia menyebutkan bahwa jumlah penerima kartu perlindungan sosial (KPS) di Kabupaten Buleleng yang dikirimkan melalui kantor Pos sebanyak 42.075 keluarga miskin.
Padahal berdasarkan data hasil survei BPS pada 2012 jumlah keluarga miskin di Kabupaten Buleleng 51.384 sehingga ada selisih sebanyak 9.309 RTM.
"Hal ini memicu banyaknya pengaduan masyarakat yang layak menerima BLSM, tetapi mereka tidak menerima KPS," kata Gede Komang. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013