Denpasar (Antara Bali) - Kandidat Ketua Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Kabupaten Badung sepi peminat, bahkan hingga menjelang digelarnya musyawarah cabang baru satu orang yang mengambil formulir pendaftaran.
"Musyawarah cabang (muscab) PHRI Badung akan digelar pada 13 April 2010, sampai saat ini baru seorang yang mengambil formulir untuk menjadi calon Ketua PHRI," kata Ketua Panitia Pengarah Muscab PHRI Prof Dr Nengah Dasi Astawa di Sanur, Bali, Rabu.
Ia mengatakan, persyaratan untuk menjadi ketua, antara lain pernah menjadi pengurus PHRI, memiliki usaha pariwisata atau hotel dan sanggup menyerahkan donasi sebesar Rp10 juta sebagai bukti keseriusan untuk memimpin organisasi tersebut.
"Jangan melihat dana sumbangan tersebut, lebih dari itu sebagai bukti komitmen mereka sebagai seorang calon ketua," katanya.
Dasi Astawa mengemukan, pendaftaran calon ketua selambat-lambatnya pada 10 April 2010. Untuk itu ia berharap bagi yang berminat menjadi Ketua PHRI Badung untuk secepatnya mendaftarkan diri ke sekretariat PHRI Bali Jalan Raya Puputan, Denpasar.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Ismoyo Soemarlan mengatakan, saat ini hotel dan restoran di Badung yang telah menjadi anggota PHRI sebanyak 150 dari sekitar 250.
"Kami berharap hotel dan restoran yang belum bergabung untuk segera mendaftarkan perusahaannya di PHRI," kata Ismoyo.
Dikatakan, muscab ini merupakan bentuk aspirasi dari anggota PHRI Badung untuk dapat mengatur dan menata anggotanya agar lebih mandiri serta terbentuk kepengurusan BPC PHRI Badung.
"Kami berharap dengan terbentuknya kepengurusan PHRI Badung dapat menjadi mitra pemerintah dan tercipta kinerja yang lebih optimal antara sarana akomodasi hotel, vila maupun restoran atau rumah makan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Musyawarah cabang (muscab) PHRI Badung akan digelar pada 13 April 2010, sampai saat ini baru seorang yang mengambil formulir untuk menjadi calon Ketua PHRI," kata Ketua Panitia Pengarah Muscab PHRI Prof Dr Nengah Dasi Astawa di Sanur, Bali, Rabu.
Ia mengatakan, persyaratan untuk menjadi ketua, antara lain pernah menjadi pengurus PHRI, memiliki usaha pariwisata atau hotel dan sanggup menyerahkan donasi sebesar Rp10 juta sebagai bukti keseriusan untuk memimpin organisasi tersebut.
"Jangan melihat dana sumbangan tersebut, lebih dari itu sebagai bukti komitmen mereka sebagai seorang calon ketua," katanya.
Dasi Astawa mengemukan, pendaftaran calon ketua selambat-lambatnya pada 10 April 2010. Untuk itu ia berharap bagi yang berminat menjadi Ketua PHRI Badung untuk secepatnya mendaftarkan diri ke sekretariat PHRI Bali Jalan Raya Puputan, Denpasar.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Ismoyo Soemarlan mengatakan, saat ini hotel dan restoran di Badung yang telah menjadi anggota PHRI sebanyak 150 dari sekitar 250.
"Kami berharap hotel dan restoran yang belum bergabung untuk segera mendaftarkan perusahaannya di PHRI," kata Ismoyo.
Dikatakan, muscab ini merupakan bentuk aspirasi dari anggota PHRI Badung untuk dapat mengatur dan menata anggotanya agar lebih mandiri serta terbentuk kepengurusan BPC PHRI Badung.
"Kami berharap dengan terbentuknya kepengurusan PHRI Badung dapat menjadi mitra pemerintah dan tercipta kinerja yang lebih optimal antara sarana akomodasi hotel, vila maupun restoran atau rumah makan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010