Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali membentuk tim untuk menentukan lokasi bandara baru di Bali Utara setelah dilakukan kajian terhadap prastudi kelayakan di dua lokasi representatif yakni Gerokgak dan Kubutambahan.
     
"Tim kecil ini akan membahas sampai tanggal 7 Juli 2013 sudah ada jawabnnya kepada saya," kata Gubernur Bali, Made Mangku Pastika usai memimpin rapat pembahasan terkait tindak lanjut pembangunan bandara baru, di Denpasar, Selasa.
     
Pastika mengungkapkan bahwa melihat kondisi tersebut pembangunan bandara baru di kawasan tersebut memang tidak mudah jika dilihat dari teknis penerbangan.
     
Dia menyebutkan bahwa apabila landasan pacu di bangun di atas permukaan laut, maka pembangunan landasan pacu dibutuhkan panjang landasan mencapai 10-11 kilometer dengan mengurug laut.
     
Sedangkan apabila membangun landasan di darat, maka tinggi pegunungan  menjadi pertimbangan dengan tinggi gunung yang tak boleh melebihi sekitar 150 meter.
     
Kementerian Perhubungan sendiri memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk menentukan lokasi bandara yang selama ini diharapkan dapat menyeimbangkan pembangunan Bali Selatan dan Bali Utara itu.
     
Pastika akhirnya memilihkan opsi kepada tim kecil untuk mengkaji lebih lanjut dua kawasan yang dikerucutkan menjadi Gerokgak dan Kubutambahan.
     
"Saya minta tim mengkaji dari semua hasil yang ada sementara ini untuk dibuatkan pilihan menentukan untung rugi dan mana yang lebih 'feasible' apakah di Kubutambahan atau di Gerokgak, dua itu saja," ucap mantan Kepala Polda Bali itu. (DWA)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013