Jerusalem (Antaran Bali) - McDonald Israel, satu waralaba dari rantai makanan cepat saji Amerika, telah ditolak tawarannya untuk membuka sebuah restoran di pemukiman Yahudi Ariel di Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki, kata laporan media.
Stasiun televisi Israel mengatakan perusahaan itu telah ditolak karena "alasan ideologis" untuk mendapatkan tempat di satu tempat perbelanjaan yang sedang dibangun di Ariel, yang akan dibuka pada awal tahun depan.
Menteri perumahan negara Yahudi itu Uri Ariel, anggota dari partai Rumah Yahudi sayap kanan, bereaksi dengan menyebut Israel akan memboikot McDonald, kata laporan itu.
"Mereka yang memboikot harus tahu bahwa mereka akan memboikot," katanya seperti dikutip. (ANT-AFP/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Stasiun televisi Israel mengatakan perusahaan itu telah ditolak karena "alasan ideologis" untuk mendapatkan tempat di satu tempat perbelanjaan yang sedang dibangun di Ariel, yang akan dibuka pada awal tahun depan.
Menteri perumahan negara Yahudi itu Uri Ariel, anggota dari partai Rumah Yahudi sayap kanan, bereaksi dengan menyebut Israel akan memboikot McDonald, kata laporan itu.
"Mereka yang memboikot harus tahu bahwa mereka akan memboikot," katanya seperti dikutip. (ANT-AFP/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013