Jakarta (Antara Bali) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi adalah wajar, karena untuk memindahkan subsidi dari orang mampu kepada yang tidak mampu dan pembangunan infrastruktur.
"Kenaikan harga BBM itu wajar, dan penting untuk memindahkan subsidi dari orang yang sebenarnya mampu kepada infrastruktur dan kepada orang tidak mampu," kata Jusuf Kalla atau yang biasa disapa JK di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan seharusnya cara menaikan harga BBM itu jangan dibesar-besarkan, sehingga tidak terjadi gejolak di masyarakat.
Menurut dia, sejak rencana kenaikan harga BBM itu dua tahun lalu, masyarakat sudah bertanya-tanya mengenai kebijakan itu, sehingga diperlukan lebih banyak tindakan daripada sekadar bicara.
"Tahun 2005-2008 tidak terjadi apa-apa karena waktu itu kami menaikan harga BBM tidak perlu ramai. Hal itu tidak seperti sekarang karena dua tahun bicara mengenai rencana kenaikan, sehingga terlalu banyak bicara dibandingkan tindakan, sehingga masyarakat dan mahasiswa marah," ujarnya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kenaikan harga BBM itu wajar, dan penting untuk memindahkan subsidi dari orang yang sebenarnya mampu kepada infrastruktur dan kepada orang tidak mampu," kata Jusuf Kalla atau yang biasa disapa JK di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan seharusnya cara menaikan harga BBM itu jangan dibesar-besarkan, sehingga tidak terjadi gejolak di masyarakat.
Menurut dia, sejak rencana kenaikan harga BBM itu dua tahun lalu, masyarakat sudah bertanya-tanya mengenai kebijakan itu, sehingga diperlukan lebih banyak tindakan daripada sekadar bicara.
"Tahun 2005-2008 tidak terjadi apa-apa karena waktu itu kami menaikan harga BBM tidak perlu ramai. Hal itu tidak seperti sekarang karena dua tahun bicara mengenai rencana kenaikan, sehingga terlalu banyak bicara dibandingkan tindakan, sehingga masyarakat dan mahasiswa marah," ujarnya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013