Denpasar (Antara Bali) - Perum Bulog Bali akan tetap melakukan pengadaan dengan membeli beras petani meskipun sebagian dari mereka lebih senang menjual hasil panennya kepada pedagang dengan sistem tebas.
"Hanya sedikit beras hasil panen petani yang bisa kami beli namun tidak perlu khawatir karena persediaan beras yang tersimpan di gudang kami mencapai 18.326 ton," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali Gede Rempiana di Denpasar, Jumat.
Petani Bali saat ini sedang memasuki panen padi. Sebelumnya pada April-Mei 2013 mereka juga memanen tanaman padinya.
"Dalam musim panen padi April - Mei 2013, kami hanya bisa membeli sebanyak 2.514 ton beras dari petani yang dimanfaatkan sebagai persediaan nasional," kata Gede Rempiana.
Ia menyebutkan petani lebih senang menjual gabah semasih di sawah kepada pedagang sehingga tidak perlu repot. Mereka tidak memikirkan lagi harga yang jauh lebih tinggi dari yang ditetapkan pemerintah Rp3.300/kg gabah kering panen. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Hanya sedikit beras hasil panen petani yang bisa kami beli namun tidak perlu khawatir karena persediaan beras yang tersimpan di gudang kami mencapai 18.326 ton," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali Gede Rempiana di Denpasar, Jumat.
Petani Bali saat ini sedang memasuki panen padi. Sebelumnya pada April-Mei 2013 mereka juga memanen tanaman padinya.
"Dalam musim panen padi April - Mei 2013, kami hanya bisa membeli sebanyak 2.514 ton beras dari petani yang dimanfaatkan sebagai persediaan nasional," kata Gede Rempiana.
Ia menyebutkan petani lebih senang menjual gabah semasih di sawah kepada pedagang sehingga tidak perlu repot. Mereka tidak memikirkan lagi harga yang jauh lebih tinggi dari yang ditetapkan pemerintah Rp3.300/kg gabah kering panen. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013