Ponorogo (Antara Bali) - Komisi IX DPR RI berharap masalah pengunduran diri 16 rumah sakit pada program Kartu Jakarta Sehat dapat diatasi sehingga program untuk kesejahteraan rakyat itu tetap dapat berjalan.

"DPR berharap agar Pemprov DKI Jakarta, PT Askes dan pimpinan RS di DKI Jakarta segera bertemu dan mencari solusi agar persoalan ini tidak berkembang dan menyebabkan kerugian bagi masyarakat," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Irgan Chairul Mahfiz dalam surat elektronik yang diterima di Ponorogo, Jatim, Sabtu.

Ia mengingatkan pemerintah dan DPR telah bersepakat menerapkan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) akan diselenggarakan pada 1 Januari 2014.

"Jangan sampai program sistem jaminan sosial nasional yang dikembangkan tidak berjalan sebagaimana mestinya," katanya.

Wakil Ketua Komisi DPR yang membidangi masalah kesehatan dan ketenagakerjaan itu menyesalkan adanya 16 rumah sakit di  DKI Jakarta yang mengundurkan diri dari Program Kartu Jakarta Sehat karena pertimbangan perubahan pola pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat yang dilakukan PT Askes.

PT Askes, katanya, resmi mengelola pelaksanaan jaminan kesehatan untuk warga Pemprov DKI Jakarta berdasarkan perjanjian kerja sama yang disepakati oleh Pemprov DKI dan PT Askes.

Ia mengatakan sasaran program Kartu Jakarta Sehat adalah masyarakat miskin dan hampir miskin. Selain itu, kartu juga bisa dipergunakan oleh masyarakat ibu kota yang mau menggunakan Puskesmas dan fasilitas rawat inap kelas III di rumah sakit. (LHS)

Pewarta: Oleh Budi Setiawanto

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013