Negara (Antara Bali) - Kepolisian Resor Jembrana menggelar simulasi pengamanan Pilkada Bali di GOR Krsna Jvara, Negara, Kamis.
"Dari Polres Jembrana total ada 620 personel yang disiagakan, belum termasuk tambahan pengamanan dari Brimob dan Polda Bali," kata Kepala Polres Jembrana AKBP Komang Sandi Arsana.
Skenario simulasi dimulai dengan warga yang tidak puas dengan hasil pemungutan suara di salah satu TPS yang disusul dengan pengerahan massa.
Digambarkan, ribuan massa mendatangi Kantor KPU Kabupaten Jembrana, namun dihadang Satuan Dalmas Polres Jembrana yang sudah berada di lokasi.
Karena jumlah massa, pasukan Dalmas di garis pertama tidak mampu menahan, sehingga ditarik untuk digantikan Dalmas inti dengan peralatan lengkap.
Dalam simulasi itu, Polres Jembrana menyusun skenario terburuk, yaitu bentrokan antara massa dengan aparat kepolisian, termasuk aksi pembakaran di jalan raya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Dari Polres Jembrana total ada 620 personel yang disiagakan, belum termasuk tambahan pengamanan dari Brimob dan Polda Bali," kata Kepala Polres Jembrana AKBP Komang Sandi Arsana.
Skenario simulasi dimulai dengan warga yang tidak puas dengan hasil pemungutan suara di salah satu TPS yang disusul dengan pengerahan massa.
Digambarkan, ribuan massa mendatangi Kantor KPU Kabupaten Jembrana, namun dihadang Satuan Dalmas Polres Jembrana yang sudah berada di lokasi.
Karena jumlah massa, pasukan Dalmas di garis pertama tidak mampu menahan, sehingga ditarik untuk digantikan Dalmas inti dengan peralatan lengkap.
Dalam simulasi itu, Polres Jembrana menyusun skenario terburuk, yaitu bentrokan antara massa dengan aparat kepolisian, termasuk aksi pembakaran di jalan raya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013