Tim juri Kasanga Festival 2025 memastikan dari 16 ogoh-ogoh terbaik karya yowana atau pemuda-pemudi se-Denpasar nantinya akan dinilai dengan indikator 80 persennya karya ogoh-ogoh itu sendiri.

Hal ini disampaikan Komang Indra Wirawan selaku perwakilan juri di Denpasar, Rabu, guna mengantisipasi kesalahpahaman hasil dalam perhelatan tahunan yang digelar Pemkot Denpasar nanti.

“Formatnya seni rupa pertunjukkan (parade) 20 persen, untuk ide ogoh-ogohnya 20 persen, fisiknya dari bentuk, rancang bangun, kreativitas 50 persen, atau kalau digabung penilaian ogoh-ogohnya 80 persen,” kata seniman Gases itu.

Festival ogoh-ogoh tahunan yang digelar dalam menyambut Hari Suci Nyepi ini telah melewati proses penjaringan dari 254 tim yowana atau banjar menjadi 16 terbaik.

16 ogoh-ogoh terbaik ini akan dipamerkan di Lapangan Puputan Badung pada 21-23 Maret 2025 dengan salah satu rangkaiannya adalah parade disertai penilaian guna mencari juara I, II, III, harapan I, II, III, dan juara favorit.

Komang Indra mengatakan format nilai bagi 16 besar ini telah disepakati bersama sehingga dipastikan segala kemungkinan dapat terjadi, seperti banjar dengan nilai tertinggi saat penjaringan 16 besar belum tentu menjuarai Kasanga Festival jika nilai pertunjukan paradenya dikalahkan yang lain.

Menurut tim juri pembagian format penilaian ini sudah tepat sesuai tujuan festival ogoh-ogoh dan keinginan Pemkot Denpasar.

Salah satunya pada indikator ide, Komang Indra mengingatkan bahwa yang terpenting dalam penggarapan karya seni ogoh-ogoh adalah literatur sebagai landasan membuat cerita.

Ia menyayangkan ketika pemuda hanya mengandalkan sekilas informasi di internet mengenai cerita pewayangan atau tokoh buta kala dalam cerita Hindu Bali.

Belum lagi tim juri dan pemuda sepakat bahwa karya ogoh-ogoh peserta wajib tiba di lokasi acara pada 21 Maret 2025 pukul 11:00 Wita, jika tidak disiplin maka akan dilakukan pemotongan poin 25 persen.

“Kami ingin mendidik disiplin, itu berarti risiko, jadi bagi masyarakat yang kurang paham kenapa ogoh-ogoh yg bagus bisa kalah, karena tidak menutup kemungkinan karena sudah kehilangan poin,” ujar Komang Indra.

Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar Anak Agung Made Angga Hartayana menambahkan untuk Kasanga Festival 2025 panitia hanya tinggal menunggu kedatangan karya ogoh-ogoh.

“Kesiapan kami sudah mencapai 85 persen, kami sudah siapkan tenda dan menginformasikan teman-teman kesiapan tampilnya, tinggal implementasi instalasi ogoh-ogoh saja,” kata dia.



Baca juga: Pawai ogoh-ogoh anak meriahkan Kabupaten Jembrana jelang perayaan Nyepi

Baca juga: Polresta Denpasar siap kawal pengarakan 656 Ogoh-ogoh

Baca juga: Tim lomba ogoh-ogoh Denpasar masuki tahap akhir penjurian

Baca juga: Pemkab Badung tingkatkan kreativitas pembuatan ogoh-ogoh oleh generasi muda

Baca juga: Parade Ogoh-Ogoh di Tabanan bawa pesan lestarikan lingkungan

Baca juga: Pemkab Badung awasi efektivitas penggunaan dana ogoh-ogoh

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2025