Denpasar (Antara Bali) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ingin menjadikan Bali sebagai barometer penyelenggaraan Pemilu kepala daerah terbaik, mengingat ditunjang oleh budaya dan adat istiadat sehingga perhelatan demokrasi itu berjalan damai.

"Jika pelaksanaan `Bali Democracy Forum` saja sudah dapat berjalan sukses, maka Bali layak ditempatkan sebagai contoh penerapan demokrasi terbaik dalam pilkada," kata anggota Bawaslu Nasrullah saat menyampaikan sambutan pembuka pada Rapat Koordinasi Pengawasan Pilkada Bali di Denpasar, Rabu malam.

Pihaknya berharap dengan budaya yang dimiliki masyarakat di Pulau Dewata, maka pelaksanaan Pilkada Bali dapat menjadi contoh penerapan politik yang santun, berbudaya, dan beretika.

"Namun demikian, harapan terciptanya Pilkada Bali yang damai tidak bisa ditumpukan hanya pada penyelenggara, pemerintah, parpol, dan pasangan calon," ucapnya.

Pilkada, menurut dia, akan berhasil jika mampu membangun tanggung jawab masyarakat bahwa pilkada sebagai milik bersama. Nasrullah menyampaikan permasalahan krusial untuk mewujudkan pemilu dan pilkada yang sukses terletak pada integritas penyelenggara pilkada. (LHS)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013