BPBD Kota Denpasar, Bali mengimbau masyarakat untuk hati-hati dan waspada, serta menunda untuk bepergian jika tidak mendesak mengingat sejak Minggu (9/2) banyak pohon tumbang akibat angin kencang.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa di Denpasar, Selasa, mengakui akhir-akhir ini cuaca masih ekstrem yang ditandai angin kencang disertai hujan.
Berdasarkan data sementara BPBD Kota Denpasar, sebanyak 18 pohon di sejumlah titik dilaporkan tumbang maupun dahan yang patah.
Selain itu, sebanyak tiga atap rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan. Semuanya merupakan pohon tumbang akibat angin kencang.
"Sesuai dengan prakiraan BMKG, pada awal tahun cuaca ekstrem, dapat kami sampaikan angin kencang membuat sejumlah pohon tumbang, saat ini sedang ditangani," ujarnya.
Lebih lanjut, Joni mengimbau masyarakat untuk hati-hati dan waspada, karena dalam situasi cuaca ekstrem, bencana bisa datang kapan saja.
"Kami imbau masyarakat agar selalu hati-hati dan waspada, jika tidak begitu penting agar tidak bepergian," kata Joni.
Pihaknya juga mengajak semua pihak dan seluruh masyarakat mematuhi imbauan BMKG. Hal ini mengingat Forecaster on Duty BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem wilayah Bali.
"Mari kita patuhi bersama imbauan BMKG, disertai dengan sikap waspada dan hati-hati, dan untuk langkah antisipasi kami telah tugaskan BPBD dan DLHK untuk terus memantau dan merompes pohon perindang agar tidak membahayakan saat cuaca ekstrem, dan Satgas Biru DPUPR terus gencar membersihkan gorong-gorong dan saluran air untuk mengantisipasi banjir," ujarnya.
Baca juga: BPBD Bali minta warga ekstra waspada bencana pada sasih kawulu
Baca juga: BPBD Bali fokus tangani dampak puluhan kejadian akibat hujan lebat
Baca juga: BPBD sebut angin puting beliung di Tabanan robohkan rumah dan tempat suci
Baca juga: BPBD Bali catat pohon tumbang dominasi bencana awal tahun
Editor : Widodo Suyamto Jusuf
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2025