Denpasar (Antara Bali) - Penari serba bisa asal Yogyakarta, Didik Nini Thowok akan mementaskan tari dan yoga untuk memeriahkan Internasional Bali-India Yoga Festival (IBIF) ke II, yang akan berlangsung di Markandeya Yoga City, Banjar Gunung Sari, Kabupaten Buleleng.
"Pementasan dari dan yoga yang digarap secara khusus itu akan berlangsung pada hari kedua kegiatan internasional yang digelar selama sepekan, 3-10 Maret 2010," kata Ketua Yayasan Bali-India Dr Somvir, didampingi Ketua Panitia Pelaksana kegiatan tersebut Prof Dr I Nyoman sirta, SH di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, garapan yang diberi judul tarian "Panca Warna" itu akan berlangsung sekitar 30 menit memeriahkan acara pembukaan IBIF yang rencananya dilakukan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Bersamaan dengan penyuguhan karya seni panggung itu juga tampil Astad Deboo dari India yang memimpin pementasan diberi judul "Caturmuka". Selain itu juga Arpita Negi, SJRS juga dari India memperagakan yoga dalam kemasan seni.
Somvir menambahkan, IBIF ke II kali ini melibatkan utusan khusus dari India serta sejumlah daerah di Indonesia, termasuk tuan rumah Bali.
Kegiatan sepekan itu melibatkan tidak kurang dari 250 peserta dari sejumlah pusat pengembangan yoga di Tanah Air.
IBIF yang mengangkat tema "Yoga dan Isu Pemanasan Global (Yoga and Global Warming Issue), selain dimeriahkan dengan pementasan tari dan yoga juga diisi dengan seminar pemanasan global dalam perspektif yoga dan solusinya.
Seminar tersebut menampilkan tujuh pembicara dari dalam dan luar negeri. Pembicara tersebut antara lain Prof Dr H. Salman Harun, ahli Alquran dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Mrinalini Singh, ahli lingkungan, spritual dan pelukis asal India.
Selain itu juga Dr Gejendra Singh dari India, Lalit Bakhshi dari Tokyo, Jepang, I Gusti Raka Panji Tisna, ahli spiritual Pulau Dewata, Prof Dr H. Utang Ranuwijaya, MA dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Rektor Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar Prof Dr I Made Titib.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Pementasan dari dan yoga yang digarap secara khusus itu akan berlangsung pada hari kedua kegiatan internasional yang digelar selama sepekan, 3-10 Maret 2010," kata Ketua Yayasan Bali-India Dr Somvir, didampingi Ketua Panitia Pelaksana kegiatan tersebut Prof Dr I Nyoman sirta, SH di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, garapan yang diberi judul tarian "Panca Warna" itu akan berlangsung sekitar 30 menit memeriahkan acara pembukaan IBIF yang rencananya dilakukan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Bersamaan dengan penyuguhan karya seni panggung itu juga tampil Astad Deboo dari India yang memimpin pementasan diberi judul "Caturmuka". Selain itu juga Arpita Negi, SJRS juga dari India memperagakan yoga dalam kemasan seni.
Somvir menambahkan, IBIF ke II kali ini melibatkan utusan khusus dari India serta sejumlah daerah di Indonesia, termasuk tuan rumah Bali.
Kegiatan sepekan itu melibatkan tidak kurang dari 250 peserta dari sejumlah pusat pengembangan yoga di Tanah Air.
IBIF yang mengangkat tema "Yoga dan Isu Pemanasan Global (Yoga and Global Warming Issue), selain dimeriahkan dengan pementasan tari dan yoga juga diisi dengan seminar pemanasan global dalam perspektif yoga dan solusinya.
Seminar tersebut menampilkan tujuh pembicara dari dalam dan luar negeri. Pembicara tersebut antara lain Prof Dr H. Salman Harun, ahli Alquran dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Mrinalini Singh, ahli lingkungan, spritual dan pelukis asal India.
Selain itu juga Dr Gejendra Singh dari India, Lalit Bakhshi dari Tokyo, Jepang, I Gusti Raka Panji Tisna, ahli spiritual Pulau Dewata, Prof Dr H. Utang Ranuwijaya, MA dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Rektor Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar Prof Dr I Made Titib.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010