Denpasar (Antara Bali) - Bali berhasil meraih devisa dari ekspor furnitur (furniture) sebesar 34,81 juta dolar AS selama 2012 atau menurun 15,23 persen dari capaian tahun sebelumnya sebesar 41,07 juta dolar AS.
Namun dari segi volume pengiriman mata dagangan bernilai ekonomis itu meningkat signifikan dari 2,94 juta unit pada tahun 2011 menjadi 9,99 juta unit pada tahun 2012, kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali, I Ketut Teneng di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa furnitur merupakan salah satu dari 14 jenis hasil kerajinan Bali skala rumah tangga yang menembus pasaran mancanegara.
Komoditas hasil kreativitas perajin lainnya yang menembus pasaran luar negeri meliputi kerajinan anyaman, bambu, batu padas, keramik, kerang, dan kerajinan kulit.
Ketut Teneng menjelaskan bahwa ekspor furnitur/mebel mampu memberikan kontribusi sebesar 7,23 persen dari total ekspor Bali secara keseluruhan mencapai 481,83 juta dolar AS selama 2012. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Namun dari segi volume pengiriman mata dagangan bernilai ekonomis itu meningkat signifikan dari 2,94 juta unit pada tahun 2011 menjadi 9,99 juta unit pada tahun 2012, kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali, I Ketut Teneng di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa furnitur merupakan salah satu dari 14 jenis hasil kerajinan Bali skala rumah tangga yang menembus pasaran mancanegara.
Komoditas hasil kreativitas perajin lainnya yang menembus pasaran luar negeri meliputi kerajinan anyaman, bambu, batu padas, keramik, kerang, dan kerajinan kulit.
Ketut Teneng menjelaskan bahwa ekspor furnitur/mebel mampu memberikan kontribusi sebesar 7,23 persen dari total ekspor Bali secara keseluruhan mencapai 481,83 juta dolar AS selama 2012. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013