"Untuk pelaksanaan pemungutan suara tadi hingga pukul 13.00 Wita sudah berjalan dengan lancar tidak ada permasalahan terkait pemungutan suara," kata Ketua KPU Kota Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggaraeni di Denpasar, Rabu.
Dia mengatakan surat suara yang didistribusikan ke setiap TPS sudah sesuai dengan daftar pemilih tetap, sehingga tidak ada celah bagi terciptanya tindakan-tindakan yang mengarah pada kecurangan dalam Pemilu.
Apalagi pada saat sebelum pendistribusian logistik surat suara di Denpasar, pihaknya telah mengundang perwakilan panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), dua orang kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk menyesuaikan jumlah surat suara dengan data pemilih sehingga tidak ada TPS yang kekurangan surat suara.
Dia pun berharap proses penghitungan suara dari tingkat TPS hingga di tingkat Kota Denpasar tidak terjadi kendala sesuai harapan dari semua elemen demi terwujudnya Pemilu yang aman dan damai.
Dalam proses pemungutan suara, selain masyarakat umum, pihaknya mengakomodasi kelompok rentan seperti disabilitas, lansia maupun para tahanan yang ada di kantor kepolisian.
"Untuk disabilitas itu, sudah terfasilitasi di masing-masing TPS tidak ada laporan (tidak dilayani) bahkan ada lansia yang sudah lumpuh itu dicari ke rumahnya, difasilitasi memilih di rumah yang bersangkutan," katanya.
Begitu pula tahanan yang ditahan di Rutan Polda Bali dan Polsek Denpasar Barat dipenuhi hak politiknya. Di Polda Bali ada 13 tahanan yang mencoblos di tempat yang sudah disiapkan petugas dengan pengawasan ketat aparat kepolisian.
Dia menyampaikan dalam Pilwalkot Denpasar, jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT sebanyak 507.561 pemilih tersebar di 1.001 TPS di empat kecamatan dan 43 desa kelurahan.
Untuk alur penghitungan suara, mulai Kamis (28/11) hingga Selasa (3/12) penghitungan suara akan dilakukan di tingkat kecamatan.
Untuk Pilwalkot Denpasar ada dua pasangan calon yang ada dua pasangan calon yang bertarung yakni paslon nomor urut 2 I Gusti Jaya Negara berpasangan dengan I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya Wibawa). Mereka merupakan kader PDIP dan pasangan petahana dan diusung PDIP, Golkar, PKB, Perindo, PPP dan Hanura.
Sementara, lawannya paslon nomor urut 1, Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto (Ambara-Adi) diusung oleh Partai Gerindra, Nasdem dan PSI.
Baca juga: KPU ungkap kejadian surat suara ketumpahan kopi di Karangasem
Baca juga: KPU Badung-Bali kawal pencoblosan di TPS Khusus Lapas Kerobokan
Baca juga: KPU Bali bawa Forkopimda keliling cek langsung kesiapan TPS
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024