BUMN PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Denpasar menyalurkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) senilai Rp175 juta untuk mendukung pembangunan bangunan suci dan prasarana tiga pura di Bali.

“Kami berharap bantuan ini dapat menambah kenyamanan umat Hindu saat beribadah di tiga pura tersebut,” kata Kepala Pelni Cabang Denpasar Arfah Yusuf di Denpasar, Bali, Senin.

Bantuan keuangan tersebut kemudian diserahkan secara simbolis kepada masing-masing pengurus pura setempat yang berlokasi di Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar, Bali.

Adapun rincian penyaluran bantuan itu yakni Pura Dalem Pakerisan di Denpasar senilai Rp75 juta untuk membantu pembangunan bale (balai) agung, pelinggih (bangunan suci) dan pagar.

Baca juga: PT Pelni mudahkan layanan tiket hingga kirim barang melalui aplikasi "Pelni Mobile"

Selanjutnya, Pura Panti Ratu Masning di Kabupaten Gianyar sebesar Rp50 juta untuk mendukung pembangunan gedong agung, pelinggih dan pagar.

Kemudian, Pura Dalem Pamecutan di Kabupaten Gianyar senilai Rp50 juta untuk mendukung renovasi pelinggih padma sari dan gedong pertiwi.

Arfah mengungkapkan sebelum menyalurkan bantuan tersebut, pihaknya telah melakukan survei ke lokasi pura tersebut pada 13 September 2024.

Tim survei kemudian memutuskan menyalurkan dana TJSL itu kepada tiga pura tersebut mengingat pentingnya pembangunan prasarana dan bangunan suci di tempat ibadah umat Hindu tersebut.

Ia memastikan semua bantuan yang diberikan melalui mekanisme yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Laporan penggunaan dana, kata dia, juga akan dipublikasikan terbuka melalui laporan tahunan perusahaan dan melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses evaluasi bantuan.

Ada pun TJSL tersebut merupakan program yang kedua setelah pada 18 Februari 2023, bantuan disalurkan melalui rumah kelola sampah yakni kegiatan pengelolaan sampah dari kapal Pelni hingga diolah menjadi barang bernilai ekonomi dan diharapkan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Kami memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat karena kami banyak melayani mereka khususnya yang berasal dari perantauan,” ucapnya.

Baca juga: Pelni utamakan ganti dua kapal usia tua

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024